Lihat ke Halaman Asli

Nesti Nadila

Saya mahasiswa Semester 1 Fakultas Ilmu pendidikan

Karya Sastra Melayu Kelasik Hikayat Hang Tuah, Hikayat Rajha Pasai

Diperbarui: 30 Oktober 2024   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tema dan Nilai Moral dalam Karya Sastra Melayu Klasik "Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja Pasai, dan Hikayat Abdullah "

PENDAHULUAN
Sastra Melayu klasik merupakan bagian warisan budaya dan literatur Nusantarayang telah berkembang selama berabad- abad. Karya ini tidak hanya mencerminkan kehidupan sosial politik, dan keagamaan pada zamannya tetapi juga menyimpan nilai- nilai yang berharga yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Sastra klasih mencakup berbagai bentuk, mulai dari hikayat, syair, pantun, hingga gurindam, yang semuanya memainkan peran penting dalam merekam sejarah dan budaya Masyarakat Melayu.


Hakikat karya sastra adalah bercerita yang merupakan bentuk dari hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusai dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya ( Djojosuroto, 2006). 

Karya sastra merupakan refleksi dari fenomena- fenomena yang terjadi dalam masyarakat oleh karena itu keberadaannya merupakan suatu hal yang penting dan suudah menjadi keseharian dalam masayrakat, baik itu sebagai kebutuhan maupun hanya sebagai hiburan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Sastra Melayu klasik adalah sastra yang berbentuk lisan atau sastra Melayu yang tercipata dari suatu ajaran atau ucapan. Sastra Melayu lama masuk ke Indonesia seiring dengan masuknya agama islam pada abad ke- 13. 

Sastra Melayu klasik merujuk kepada karya- karya sastra yang ditulis dalam bahasa Melayu pada zaman sebelum kemunculan pengaruh barat dan modern. Sastra Melayu klasik memiliki latar belakang yang kompleks, mencerminkan sejarah, budaya, dan perkembangan sosial Masyarakat Melayu pada masa lampau.


Sastra Melayu klasik sebagian besar berakara dari siafat tradisional (foedal ). Dalam karya klasik memag terkandung pemimirian yang dekaden penuh tahayul dan menidurkan. Cerota masa lampau mengandung banyak unsur yang tidak relavan lagi dengan nafas moderen dan semangat demokratis. 

Namun demikian hal lain yang tidaka boleh dilupakan adalah bahwa sastra klasik merupakan catattan hidup dan kehidupan manusia masa lampau, sebagai bagian dari karya- karya kemanusian. Itu artinya karya- karya sastra klasik pun tidak mungkin lepas dari nilai- nilai kemanusian yang universal.

TEMA DAN NILAI MORAL DALAM KARYA SASTRA MELAYU KLASIK "HIKAYAT HANG TUAH, HIKAYAT RAJA PASAI, DAN HIKAYAT ABDULLAH"
Sastra Melayu klasik mencakup berbagai jenis teks termasuk hikayat, sayair, pantun, gurindam, dan cerita rakyat yang mengandung keagamaan dan sosial masyarakata melayu pada masa itu. Adapu ciri utama sastra Melayu klasik adalah:


a. Bahasa, menggunakan bahasa Melayu klasik yang sarat dengan simbiolisme dan kiasan
b. Tema, melibatkan tema- tema seperti keoahlawanan, keaagamaan, cinta dan pengajaran moral
c. Bentuk, boleh berupa prosa seperti hikayata atau berbentuk puisi seperti syair dan pantun
d. Pengaruh agama, banyak karya yang dipengaruhi oleh agama islam, seperti hikayat nabi dan cerita tentang keajaiban agama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline