Jalan-jalan ke gunung Arjuna, jangan lupa bawa korek, Jalan-jalan ke Surabaya, ojok lali lungo nang kene rek. Yap benar sekali, kita akan menelusuri kota Surabaya yang merupakan salah satu kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta yang memiliki banyak bangunan arsitektur yang cukup tua dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong dikarenakan dapat menjadi salah satu spot foto yang menarik dan instagramable juga loh bro and sis.
Tidak hanya itu, para pelancong juga dapat belajar tentang bagian sejarah dari terbentuknya kota Surabaya ini dan sejarah peninggalan dari bangunan peninggalan jaman belanda dahulu. Daripada penasaran ya kan, yuk langsung aja check it out.
De Javasche Bank atau biasa dikenal oleh orang-orang saat ini yakni museum bank Indonesia yang berada di Jl. Garuda No.1, Krembangan Sel, Surabaya ini dibangun pada tanggal 14 September 1829. Pada 1 Juli 1953 Julukan De Javasche Bank ini berubah menjadi Bank Indonesia (BI).
Dulunya ini adalah tempat menerbitkan dan mengedarkan uang serta menyediakan jasa fasilitas bank pada umumnya. Namun, pada tahun 2012 secara resmi sudah menjadi museum yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan setiap hari di waktu 08.00 pagi hingga 16.00 sore. Tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan untuk masuk ke dalam museum ini, hanya perlu membawa sahabat dan kamera kamu bro and sis buat mengisi konten-konten media sosial kamu dengan foto-foto yang kece abis.
De Javasche Bank ini di desain oleh Natural Light Architecture Team dengan campuran gaya design antara Classic Mediteranian dengan European style. Struktur dari lantai satu dan dua bangunan ini menggunakan banyak kolom yang sengaja di ekspos sebagai nilai estetika.
Pada lantai 3 digunakan kaca patri pada plafon agar cahaya alami dapat masuk dan membantu penerangan ruangan dari pagi hingga sore hari. Jendela juga banyak diaplikasikan dalam setiap lantainya dengan tujuan penerangan cahaya alami dan keamanan (orang sekitar dapat mengetaui jika terjadi sesuatu). Ada juga beberapa fasilitas yang disediakan untuk aktivitas perbankan.
Ada juga beberapa fasilitas yang disediakan untuk aktivitas perbankan. Salah satunya adalah antara teler dengan customer disediakan beberapa ruang/bilik untuk melakukan transaksi bank pada umumnya dengan sekat-sekat yang berbentuk layaknya sebuah panel untuk menjaga privasi dari orang-orang yang ada di sebelahnya. Customer yang mengantri juga disediakan beberapa kursi sofa dan meja untuk menunggu gilirannya. Fasilitas ini di desain dengan gaya 80 european style atau yang kita kenal dengan neo-classicism. Fasilitas ini terdapat dilantai 2 bangunan. Yap dapat terlihat dari bentukkan kursi yang unik mulai dari ornamen pada kayunya, ukuran, konstruksi, dan juga tone warna nya.