Lihat ke Halaman Asli

Nesa Nestita

Mahasiswa

SEL (Social-Emotional Learning) dan CASEL (Collaborative Academic Social-Emotional Learning)

Diperbarui: 18 Januari 2025   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SEL (Social-Emotional Learning) dan CASEL (Collaborative Academic Social-Emotional Learning)

Pembelajaran Sosial dan Emosional atau Social-Emotional Learning (SEL) merupakan pendekatan dalam dunia pendidikan yang menitikberatkan pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional peserta didik. SEL bertujuan untuk membantu individu mengenali serta mengelola emosinya, menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan mengembangkan empati. Dalam konteks pendidikan, SEL sering kali diintegrasikan ke dalam kurikulum untuk memberikan dukungan terhadap perkembangan siswa secara menyeluruh, baik secara akademik maupun sosial.

Sementara itu, CASEL (Collaborative Academic Social-Emotional Learning) adalah organisasi yang menjadi pelopor dalam merumuskan pedoman dan kerangka kerja untuk implementasi SEL. CASEL memiliki pengaruh besar dalam membangun pemahaman global tentang pentingnya pengembangan keterampilan sosial-emosional. Melalui pendekatannya, CASEL menunjukkan bahwa kemampuan sosial-emosional tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga mendukung keberhasilan akademik serta menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.

Lima Kompetensi Inti SEL Berdasarkan CASEL

CASEL mengidentifikasi lima kompetensi utama yang dianggap sangat penting untuk membantu individu berkembang:

  1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)
    Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengenali emosi, memahami nilai-nilai yang dimiliki, dan mengetahui kekuatan maupun kelemahan diri. Dengan kesadaran diri yang baik, seseorang dapat memiliki rasa percaya diri yang lebih besar dan mampu memahami dampak emosinya terhadap orang lain.

  2. Pengelolaan Diri (Self-Management)
    Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan individu dalam mengatur emosi, pikiran, dan perilakunya secara efektif di berbagai situasi. Pengelolaan diri mencakup pengendalian stres, motivasi diri, serta kemampuan menetapkan dan mencapai tujuan yang positif.

  3. Kesadaran Sosial (Social Awareness)
    Kompetensi ini mengacu pada kemampuan memahami perasaan dan perspektif orang lain, termasuk orang-orang dengan latar belakang budaya atau keyakinan yang berbeda. Kesadaran sosial juga mencakup pengembangan empati dan rasa peduli terhadap kebutuhan orang lain.

  4. Keterampilan Relasi (Relationship Skills)
    Kompetensi ini melibatkan kemampuan untuk menjalin, membangun, dan memelihara hubungan yang positif dengan orang lain. Keterampilan ini mencakup komunikasi efektif, kerja sama, penyelesaian konflik, serta kemampuan meminta dan memberikan dukungan saat diperlukan.

  5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making)
    Kompetensi terakhir ini mencakup kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan etis dalam berbagai situasi. Keputusan tersebut mempertimbangkan norma sosial, konsekuensi jangka panjang, dan kesejahteraan orang lain.

Pentingnya SEL

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline