saat itu kabar tak lagi gelap dan terang hemat berdatangan, suatu hari yang ditunggu-tunggu ini datang menjamu sedemikian rupanya simbol dari keniscayaan. Ragu adalah sebuah tekat, gampang kemBali dan perGi, hingga ke puncak dari segala sesuatu yang empunya Intuisi. Suatu hal yang semerbak berkecamuk mulai menggelora, hilang di antah berantah layak untuk ubah posisi besok supaya bisa biasakan pergi untukmu juga, yang gelora tetap gelora, yang merdeka tetap merdeka, yang menang tetap menang, yang kalah tetap kalah, asal yang tetap yang baik. Semuanya adalah sungaii -sungai yang tak terputus dari batu yang fana agar kesempatan menjadi terang bukanlah cahaya yang redup.. #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H