Di bawah langit yang meredup
Aku berdiri memandang jingga yang memudar
Di antara awan yang berarak lembut
Ada bayangmu terselip di sela senja yang samar
Dulu, kita pernah berdiri di sini
Menyulam tawa di antara gemuruh angin sore
Kini, hanya sunyi yang menyelimuti
Kau telah pergi
namun hatiku tak pernah lepas dari bayangmu
Setiap kilauan mentari yang tenggelam
Menghidupkan kembali cerita yang tak pernah padam
Tentang kita
tentang cinta yang tak pernah karam
Meski waktu terus melaju
meski kau tak lagi dalam genggaman
Aku mencari di langit
sebaris pesan dalam warna merah yang memudar perlahan
Adakah kau di sana menatapku diam-diam?
Seperti aku yang selalu menunggu dalam kerinduan
Senja ini menyimpan tangis tak bersuara
Menitipkan rinduku hingga kita bertemu dalam keabadian yang tenang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H