Lihat ke Halaman Asli

Mycroft Diaz

Mahasiswa

Pengaruh Pemasangan (APPILL) Terhadap Lalu Lintas di Daerah Ciputat

Diperbarui: 29 Juni 2023   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pembangunan APPILL serta keluh kesah Masyarakat

Seperti biasanya daerah Ciputat sering menjadi titik utama kemacetan pada saat pagi maupun malam hari, dikarenakan Ciputat merupakan akses utama yang cukup mudah dan simple untuk di lalui oleh masyarakat dari daerah Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan yang mau bekerja di daerah Jakarta maupun sekitarnya.

Di Ciputat juga terdapat rumah sakit, supermarket, bahkan tersedia pasar yang menjadi spot utama untuk para ibu-ibu di kawasan Cirendeu, Rempoa, Serta daerah Pamulang untuk berbelanja. Selain terkenal kawasan dengan harga yang murah meriah, Ciputat juga terkenal dengan kemacetannya yang membuat kesabaran di tes.

Baru-baru ini warga di kawasan Kampung Utan dan sekitarnya di hebohkan dengan pembangunan alat pemberi isyarat lalulintas (APPILL) atau yang sering kita sebut dengan “lampu merah” pada hari Sabtu tanggal 24 april 2023 lalu.

Pada titik dibangunnya “lampu merah” itu sudah di targetkan untuk penertiban dan kelancaran pada jalan utama yang sering dilalui oleh masyarakat, apalagi pada jam-jam sibuk untuk arah bogor menuju ke Jakarta dan begitupun sebaliknya.

Namun ketika dilakukannya tahap uji coba dan tidak berselang lama langsung mendapatkan kritik protes dari masyarakat di lokasi tersebut yaitu kemacetan yang masih belum terurai, kepadatan yang makin memanjang

Seperti yang di sebarkan oleh akun Instagram @tangsel.info akun tersebut membagikan keluhan dari warga sekitar dan para masyarakat yang melintasi jalur tersebut dan banyak dari mereka yang cukup kecewa atas dibangunnya “lampu merah” ini.

Setelah melihat berbagai keluhan yang di lontarkan oleh masyarakat, Dinas Perhubungan pun akhirnya angkat bicara dengan menilai masyarakat belum terbiasa dan banyak juga masyarakat yang melanggar aturan dengan menerobos “lampu merah”, karena itu keberadaan “lampu nerah” ini seakan kurang berguna/tidak terlalu efektif.

"Pertama, kami menampung aspirasi masyarakat. Mengatasi kemacetan kan butuh proses. Apalagi kebiasaan masyarakat juga masih belum baik, melihat lampu warna merah saja terkadang pura-pura tak lihat. Belum taat aturan intinya," ujar Kepala Seksi Prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Tangerang Selatan, Aristyo kepada wartawan.

Kebijakan dan peraturan

Dari pihak Dinas Perhubungan mengeluhkan masih banyak masyarakat yang belum sadar dan “bandel” tidak mau menaati atau mengikuti peraturan dan rambu yang sudah tersedia. Jika terus seperti itu maka lokasi tersebut rawan akan timbulnya kecelakaan yang bahkan bisa menelan korban jiwa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline