Lihat ke Halaman Asli

Basa-basi Busuk KPSI

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

aww... selamat siang kompasianer di seluruh dunia...

menilik konflik yang semakin meruncing antara pssi dan kpsi (apa itu???), saya selaku pengamat bal-balan karbitan semakin eneg saja... (bukan dengan pssi lho..., tapi dengan tetangga sebelah yang berisikkkkkk banget). mari kita lihat basa basi mereka...


  1. komentar sang presiden APPI... (a) 13 Juli 2012...  "Walaupun saat ini berada di tengah konflik federasi, tetapi pemain mempunyai niat baik untuk membela timnas. Membela timnas adalah kebangaan bagi para pemain" Komentar ini disampaikan sebelum INA vs Valencia (sumber). (b) 11 Agustus 2012 .... "Kami mundur dari timnas karena ingin menyelesaikan masalah dengan klub, kami sudah buktikan, kami melaksanakan kewajiban saat timnas memanggil. Namun di sisi lain, tidak bisa dilupakan begitu saja bahwa kami juga punya kewajiban dankehidupan professional dengan klub. Kami meminta maaf, karena niat kami yang tadinya ingin membantu menemukan solusi akhirnya malah berpotensi memperuncing masalah" (sumber) (c) 13 September 2012 .... "dirinya sangat yakin bisa tampil di piala AFF (dengan kendaraan Timnas KPSI) (sumber) (d) 3 oktober 2012.... "Timnas terbaik hanya bisa dicapai jika hanya ada satu. Saya hanya berharap semua pihak konsisten dan memaksimalkan hasil rapat Komite Bersama kemarin. Tapi intinya, kami hanya ingin terbaik yang di timnas. Dan itu hanya bisa dicapai jika timnas ada satu. (sumber)
  2. Komentar sang poli-TIKUS (Djamal Azis)...9 Oktober 2012. Menurutnya, hingga kini dirinya sangat serius mempersiapkan tim Indonesia ke ajang dua tahunan itu. Walaupun tidak sedikit yang meragukan keabsahan timnas bentukannya itu.

    "Siapa yang bilang ini ilegal? Dulu ketika AFC mengadakan rapat Joint Comitte (JC) memutuskan kompetisi yang dikelola oleh PSSI antara IPL dan ISL juga dilegalkan. Kemudian AFC menyuruh kita melakukan rekonsiliasi dalam membentuk timnas gabungan, lalu ketika mereka membentuk timnas sendiri tanpa koordinasi dengan kami, sekarang siapa yang melanggar kesepakatan," katanya sembari tersenyum.

    Menurut Jamal, beberapa kali pihaknya mendekati PSSI untuk melakukan rekonsiliasi. Namun, menurut Jamal, hal ini sepertinya bakal bertepuk sebelah tangan karena mereka punya ego sendiri untuk kepentingan diri sendiri.

    "Saya juga tertawa ketika mereka memanggil pemain kita dan mengumpulkannya tanpa koordinasi, mereka seperti melakukan pengotakan terhadap para pemain. Padahal juara liga mereka ingin ke liga kita, lalu kemudian besok pemainnya kita larang ke timnas, bisa apa mereka?, kan kasian pemain yang dikorbankan," urainya.

    Lebih lanjut, Jamal menjelaskan jika salah satu pendekatannya adalah mengadakan laga uji coba antara dua timnas yang sama-sama didirikan.

    "Saya ajukan bagaimana kalau mengadakan laga uji coba dengan mereka. Dari laga uji coba itu nanti dipilih pemain yang benar-benar terbaik untuk mewakili Indonesia ke Piala AFF. Tetapi hingga kini balasan itu belum ada dan rupanya mereka punya cara sendiri yang membuat saya tidak habis pikir," kata pria yang juga politikus ini.

    Lebih lanjut, keadaan begini membuatnya terus melakukan persiapan dengan serius.

    "Kami bakal berangkat ke Australia pada tanggal 12 Oktober. Di sana sudah menunggu lawan tangguh. Kami sangat serius melakukan persiapan," tutupnya (sumber)



=========================================================================

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline