Lihat ke Halaman Asli

Beda Nasib: Jokowi vs Sri Hartini

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalamu'alaikum kompasianer seluruh dunia... Setelah sekian lama menyimak dan mengikuti berita politik di media mainstream dan juga kompasiana, maka saya beranikan untuk menulis artikel ini... Niat penulisan artikel ini bukanlah suatu kampaye hitam, hanya ingin menyampaikan uneg-uneg yang ada di pikiran aja...

Masih ingat Renggo Kadapi? Yah, benar sekali... Yang bersangkutan adalah siswa SD  09 Makasar, Jakarta Timur, yang meninggal dengan cara mengenaskan setelah dianiyaya kakak kelasnya pada 4 Mei 2014 lalu... Nah, buntut dari meninggalnya Renggo, Sang Gubernur DKI mencopot jabatan Kepala Sekolah SD 09 Makasar, Jakarta Timur, Sri Hartini.

Apa alasan pemecatan itu ?

Jokowi beralasan pemecatan itu sebagai bentuk tanggungjawab pimpinan di kawasan yang dipimpin. Selain itu pemecatan itu sebagai pembinaan. Kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah itu harus bertanggung jawab. Pencopotan ini adalah bentuk pembinaan. Sekolah seharusnya tahu kalau ada perubahan dalam diri anak sehingga dapat melakukan pembinaan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kalau pendidikan karakter tidak ditanamkan dari kecil, bagaimana nanti kalau jadi pemimpin," kata Jokowi di Halim Perdana Kusumah, Selasa (6/5). (http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/61449/jokowi-pecat-kepala-sekolah-terkait-pembunuhan-renggo).

Apa hubungannya dengan judul di atas? Jokowi sekarang dalam keadaan dilema setelah anak buahnya Udar Pristono dijadikan tersangka pada kasus bus transjakarta karatan (http://www.tempo.co/read/news/2014/05/12/064577149/Udar-Jadi-Tersangka-Kasus-Bus-Transjakarta-Karatan). Kenapa bisa dilema??? Alasannay sama dengan pencopotan Kepala Sekolah tadi... Udar Pristono adalah anak buah langsung Jokowi. Logikanya, Jokowi harus memecat dirinya sendiri sebagai Gubernur DKI dengan alasan "sebagai bentuk tanggungjawab pimpinan di kawasan yang dipimpin".

Tapi mosok Jokowi memecat Jokowi???

Wassalamu'alaikum...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline