Nama Mahasiswa : Neny Triyana, S.Pd
NIM : 23021141446
Mahasiswa PPG UNIPMA
BEST PRACTICE
Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui Penerapan
Model Pembelajaran Teams Games Tournament pada Materi Ukuran Pemusatan Data
Di SMP Negeri 4 PenukaI Utara
- Pendahuluan
- Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yang saya ambil yaitu berdasarkan pengamatan saya sebagai guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 4 Penukal Utara diketahui bahwa motivasi belajar siswa masih rendah dalam pembelajaran matematika materi Ukuran Pemusatan Data. Siswa juga mengalami kesulitan untuk menganalisis ukuran pemusatan data tunggal terutama data yang berbentuk tabel. Kondisi tersebut dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa, faktor lingkungan sosial dan keluarga yang belum mendukung, dan ditambah guru belum optimal dalam menggunakan model dan media pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
- Best practice (praktik baik) ini penting dibagikan agar pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika materi ukursn pemusatan data serta menjadi upaya dalam memberikan pembelajaran yang bermakna kepada siswa. Selain itu, hal ini menjadi penting karena untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan model pembelajaran inovatif pada pembelajarannya di kelas dan dapat juga menjadi referensi/ acuan dan inspirasi bagi guru lain untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran.
- Dalam kegiatan PPG ini, peran saya dalam melaksanakan aksi PPL 2 yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi masalah-masalah yang saya hadapi. Tanggung jawab saya sebagai guru mata pelajaran matematika adalah mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi ukuran pemusatan data.
- Pembahasan
- Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara dengan rekan sejawat, dan kepala sekolah, maka beberapa tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain : rendahnya motivasi peserta didik., faktor lingkungan sosial dan keluarga yang belum mendukung, guru belum melakukan pembelajaran interaktif dan menyenangkan., guru belum mengoptimalkan aplikasi pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar mengajar
- Dalam menghadapi tantangan ini guru melibatkan beberapa peran, yaitu Dosen pembimbing dan guru pamong PPG Dalam Jabatan Angkatan 3 Universitas PGRI Madiun, Kepala SMP Negeri 4 Penukal Utara, Rekan guru di SMP Negeri 4 Penukal Utara dan Siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 4 Penukal Utara.
- Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain identifikasi masalah yang ada di dalam kelas., eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi di dalam kelas. penentuan penyebab masalah. masalah yang terpilih diangkat dan digunakan sebagai dasar dalam membuat rencana aksi.
- Strategi yang digunakan guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT), guru memanfaatkan video animasi dari youtube sebagai media pembelajaran matematika, membuat bahan ajar, dan memanfaatkan LKPD
- Proses dan siapa saja yang terlibat yaitu kegiatan rencana aksi di desain dengan sebaik mungkin menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang inovatif agar para siswa lebih memahami materi. Dalam pelaksanaannya siswa sangat antusias dan bersemangat dengan kegiatan pembelajaran hari itu. Mula-mula saya menyuruh berdoa bersama supaya mendapat ridha dari Allah SWT, sehingga ilmu yang didapatkan bisa memberi manfaat ke diri sendiri dan orang lain dan sebagai perwujudan dari dimensi Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, dilanjutkan dengan melakukan ice breaking agar tambah semangat, menyampaikan apersepsi dan manfaat pembelajaran menggunakan video, menyampaikan tujuan pembelajarannya, menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran TGT kemudian memasuki tahapan model pembelajaran TGT yaitu tahap pertama presentasi kelas/penyajian kelas, tahap kedua pembentukan teams, dilanjutkan dengan tahap ketiga games, tahap keempat tournament dan tahap kelima yaitu tahap recognition atau penghargaan kelompok. Dalam mengerjakan evaluasi siswa juga sangat antusias mengerjakan evaluasi tersebut dan dapat dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Rata-rata siswa sudah memahami materi yang telah disampaikan. Hal ini dapat dilihat dari analisis data persentase hasil penilaian pengetahuan individu berikut:
Dari hasil pekerjaan individu didapat: