Lihat ke Halaman Asli

Itu Kita

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jam sudah menunjukan tapat pada angka 09.00 wita, suasana yang cukup bersahabat membuat malam minggu ini sebagai malam yang sangat luar biasa bagi orang yang mempunyai pacar.Tapi bukan berarti tidak ada baiknya juga bagi aku dan sahabat sekaligus teman sekamarku,Rezko.Kita berdua adalah orang-orang yang jomblo, tapi kita jomblo bukan karna tidak laku tapi inilah kita, bahkan bukannya kita narsis tapi sesuai dengan kata teman-teman,katanya kita berdua adalah jomblo yang cantik, tapi jika kamu tidak setuju,disebut jomblo manispun ngak apa-apa tuch!, tidak heran jika banyak kali kita dikenalkan dengan para laki-laki yang mereka anggap sebagai lelaki terbaik. Tapi tetap saja tidak mempan. he…..he….

Saya sendiri adalah Neno tapi orang-orang terdekat saya memanggil saya dengan sebutan Eno, seorang mahasiswi yang cukup populerlah dikampus, tapi lumaian meski tidak sepopuler Sandra Dewi, ataupun Obama,tapi saya cukup jadi sorotan yang kadang membuat saya kesal,bahkan kadang membuat saya sudah seperti artis saja, karna itulah bagi saya popularitas adalah penyakit yang cukup mematikan karekter, bagaimana tidak,dari masalah umum sampai masalah pribadipun, seolah tidak ada habisnya jika bukan saya yang dijadikan objeknya,entah objek untuk bahan ngerumpi’, objek dijadikan inspirasi ataupun sebagai objekyang bisa sesekali untuk dicaci. yach biasalah banyak orang sirik, tapi jangan su’uzon dulu,harusnya selalu berfikir positif sajalah,yang jelas kampus saya adalah kampus yang sistemnya diktaktor,siapa saja yang tidak sependapat dengan senior yang berkuasa pasti akan dimusuhi, dan tidak terkecuali dengan saya, tapi itu masih menurut saya juga, snewen bangetkan?, itulah cukup rumit juga tapi sejauh ini saya masih bisa senyum kok!, maka sekarang kita senyum bareng yuk! ^_^. Karna motto saya bukankah senyum itu yang lebih baik!.

Nah,,,,selain itu, saya jomblo bukan berarti tidak pernah pacaran karena saya sudah lima kali pacaran,ada sich hal-hal yang menguntungkan,itupun juga berbeda-beda,karena dari kelima mantan saya semuanya dengan karakter masing-masing,jalan cerita kehidupan profesipun,dan tingkatannya berbeda-beda,Misalnya yang paling menonjol membantu saya diakademik,itu kak Safar,dia adalah mantan ketua Bemfak Pendidikan dikampus,yang juga kakak tingkat saya,tapi jangan salah dulu, saya bukan pacaran dengan dia karna itu alias karna popularitasnya,dia orangnya baik juga pintar tentunya,Dia banyak sekali memberi buku,mengkaji,dan mengajari,jadi pacaranpun terasa seperti antara mahasiswa dan dosen saja,Tapi itulah sebanarnya hal-hal positif yang saya suka dari dia,Hus……tidak baik membicarakan dia terus karena sekarang dia sudah menjadi suami orang,he….he……,setelah aku putusin,tidak lama kemudian dia wisuda,dan sekarang sudah terangkat menurut kabar burung sich jadi PNS dan baru saja menikah.Sementera pacar saya yang lainnya,salah bukan pacar tapi mantan pacar adalah kak Haibar,dia adalah ketua Organisasi yang cukup besar dikalangan mahasiswa, dia juga masih sama dengan kak Safar alias kakak tingkat, tapi sayangnya dia bukan ketua saya untuk organisasi yang saya geluti sekarang ini yaitu Pergerakan mahasiswa islam Indonesia atau PMII,Dia dewasa karna menurut ukuran saya dia kebapaan,jika dengan dia pasti seperti anak dan orang tua,karena dia tidak pernah lepas dengan nasehat dan berbagai petuah,sesuai juga sich dengan semangat yang tertanam padanya yaitu yakin usaha sampai,Dia juga sudah wisuda sekarang kerja dipengadilan,sekarang juga sudah menikah jadi akan berdosa jika saya terus cerita tentang dia,intinya dia juga orang baik.

Nah kalau yang ini cerita yang paling lama karena dia myfirst Love, cinta pertama itu berapa tahun silam, tepatnya kelas tiga sekolah menengah pertama, SMP, he,,,,he,,,,,,tapi jangan salah dia adalah orang terpintar sesekolahan,bisa diukur sesekolahan kerena waktu itu kita ada kelas bimbingan khusus yang hanya bisa diisi 30 orang siswa saja,tapi 30 orang siswa itu adalahsiswa-siswa terbaik dikelas lain termasuk saya,uniknya dia nembak saya diruang guru,artinya banyak guru-guru yang menyaksikan,kita juga saingan dan sialnya dari awal masuk sampai keluar saya hanya rengking dua terus,rengking satunya ya dia Ocha’itu nama kecilnya,namanya adalah Firasat.sekarang dia seangkatan dengan saya tapi dia kuliahnya di Unstrat Manado,sementara aku digorontalo,memang dia belum menikah,tapi sekarang dia sudah punya pacar,lagipula dia mantan saya yang pertama wajarlah jika dia sudah punya pacar baru,mungkin saja juga sudah melebihi mantan saya banyak mantannya,tapi itu belum bisa dipastikan jadi santai dulu kaya’ dipantai.

Jika ini adalah matan saya yang keempat,saya suka jurnalis dan dia bergelut dibidang itu jadinya nyambung,selain itu dia juga mantan ketua Bemfak hukum dan Ekonomi islam,dia belum wisuda tapi sudah mendekati,kakak tingkat juga dan jika dengan dia memang terasa terlindungi soalnya dia orang yang perhatian sekali,tapi juga kadang dia overprotektif,tapi dia juga punya nyali yang cukup tinggi,karna dia sudah berani kenalan dengan kedua orang tua saya.Ada ataupun tidak ada saya dirumah pasti dia akan kerumah karena sejauh ini dia cukup akrab dengan ayah saya,tapi sayangnya dia punya banyak cewek selain saya,meski sekarang kaya’nya dia sudah insyaf karena sekarang dia jomblo juga tetapkan dia tinggal mantan,Oh iya namanya kak Ar.

Akhirnya sampai juga pada yang terakhir,namanya Rudhy tapi nama kecilnyaadalah Cha’,hampir miripkan dengan nama kecilnya Firasat,ya iyalah,sikapnya juga hampir sama, cuek, dingin,misterius dan apa adanya,banyak orang yang sulit memahami dia,mungkin juga termasuk saya,meski saya merasa saya bisa membaca semua sifatnya yang tidak jauh beda dengan Firasat,tapi tunggu dulu jangan salah paham aku suka dia bukan karna dia mirip cinta pertama saya,orang terpintar disaat itu,tetapi justru karna dia adalah Cha’,dia adalah dia dan bukan orang lain,semuanya berjalan secara natural.Yang unik adalah dia sekampung dengan mantan aku sebelumnya kak Ar,selain itu karena secara tingkatan dia adalah adik tingkat saya,tapi umur hanya beda dua bulan saja.Meski tuaan saya sich,Lagi pula saya tidak pernah membeda-bedakan begitu,Dia belum wisuda sudah barang tentu,kuliah saja saya yang duluan,he…he…

Tapi itu semua tinggallah mantan,karena sekarang saya jomblo,ada sich yang berusaha mendekati bahkan ada yang menembak,tapi saya hanya berharap kembali bertemu dengan orang baik sama seperti mantan-mantan saya,lelaki-lelaki yang terbaik dimata saya,karena berhasil membuat saya membuka hati dan kesempatan untuk mereka,yang jelas malam minggu ini saya tidak tahu apakah mereka sendiri seperti saya atau mungkin sudah dengan pacar mereka masing-masing,salah lagi saya tidak sendiri karena bersama rezko wanita yang sama jomblonya dengan saya,dan jika malam minggu ini ada yang jomblo maka itu kita,Neno Resco he…he…..^_^

Edelwise Dikawah Gunung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline