Lihat ke Halaman Asli

Neno Anderias Salukh

TERVERIFIKASI

Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Sepintas tentang Bahasa Kupang, NTT

Diperbarui: 8 Januari 2022   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | Dokumen pribadi

Bahasa Melayu Kupang merupakan salah satu dari sekian bahasa Melayu Indonesia Timur. Bahasa Melayu Indonesia Timur merupakan bahasa perdagangan yang digunakan oleh pedagang-pedagang Melayu di dunia perdagangan rempah-rempah di wilayah Indonesia Timur pada zaman dahulu.

Pada zaman itulah persaingan perdagangan semakin masif antara pedagang-pedagang Melayu, Tiongkok dan Eropa. Maka bahasa Melayu Indonesia Timur yang merupakan bahasa perdagangan pada waktu itu justru perlahan-lahan berasimilasi dengan bahasa asli para pedagang baik dari Tiongkok maupun Eropa.

Secara khusus untuk Bahasa Melayu Kupang atau yang akrab disebut Bahasa Kupang lebih banyak berasimilasi dengan menyerap beberapa kata dari bahasa Portugis dan bahasa Belanda. Karena pada zaman itu, Pulau Timor diperebutkan oleh Portugis yang datang pada abad ke-15 dengan Belanda yang datang pada abad ke-16.

Perebutan ini ditandai dengan beberapa perjanjian di Lisboa seperti Perjanjian di tahun 1859, tahun 1893 yang kemudian persetujuan terakhir tercapai pada tahun 1916 dimana Timor Timur merupakan Timor Portugis (Timor Leste) dan Timor Barat merupakan Timor Belanda (Indonesia).

Terlepas dari perebutan kekuasaan ini, kedudukan Portugis dan Belanda di Timor selama beberapa abad mempengaruhi budaya dan kehidupan masyarakat di Pulau Timor tak terkecuali bahasa Melayu yang digunakan sebagai bahasa perdagangan pada waktu itu.

Selain itu, beberapa kata merupakan singkatan dari bahasa Indonesia yang sebenarnya.

Kata- kata yang diserap dan disingkat hanya digunakan untuk komunikasi lisan. Istilah orang Kupang bilang bahasa pasar, bahasa yang tidak memiliki standar ortografi/tulisan yang pernah disahkan.

Tetapi, bahasa yang dituturkan setiap hari adalah bahasa Kupang, bahkan saat ini digunakan dalam pidato-pidato formal karena dianggap lebih familiar atau lebih friendly dengan audiens.

Inilah Kosakata Bahasa Kupang yang Diserap dari Portugis

  • Marungga dalam bahasa Portugis moringa yang berarti kelor.
  • Faneti dalam bahasa Portugis alfinete yang berarti peniti.
  • Sarampa dalam bahasa Portugis sarampo yang berarti campak.
  • Sombar dalam bahasa Portugis sombra yang berarti naungan.
  • Kunyadu atau nyadu dalam dari bahasa Portugis cunhado yang berarti ipar laki-laki.

Baca contoh lain: Inilah Kosakata Bahasa Kupang yang Diserap dari Portugis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline