Beberapa hari yang lalu, publik Timor dikagetkan dengan postingan salah satu Kompasianer, juga seorang penyair di NTT, Herman Efrianto Tanouf melalui akun facebooknya. Postingan tersebut mempersoalkan definisi Suku Dawan (Suku Atoni/Atoin Meto) di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan di Wikipedia.
Menurut KBBI, Suku Dawan adalah suku bangsa yang mendiami beberapa daerah yang tersebar di wilayah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedangkan Suku Dawan menurut Wikipedia adalah suku bangsa yang mendiami pulau Timor, tepatnya di Kabupaten Timor Barat, Indonesia dan enklave Oecussi-Ambeno, Timor Leste.
Definisi yang tertera pada dua referensi tersebut jelas keliru karena tidak menggambarkan dengan jelas letak geografis keberadaan Suku Dawan di Pulau Timor. Suku Dawan tidak hanya mendiami Kabupaten Kupang tetapi juga beberapa kabupaten lainnya di Timor bagian barat dan juga tidak ada Kabupaten Timor Barat dalam peta pemerintahan Indonesia.
Suku Dawan atau yang terkenal dengan sebutan Atoin Meto adalah salah satu suku terbesar di Pulau Timor bagian barat yang tersebar di beberapa kerajaan atau sub suku.
Sub suku yang dihuni oleh Suku Dawan adalah Amfoang, Amarasi, Amabi dan Fatuleu yang berada di wilayah Kabupaten Kupang. Sedangkan sub suku Amanuban, Amanatun, Mollo mediami Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan sub suku Biboki, Insana, Miomafo di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Sebagian Suku Dawan mendiami Kerajaan Ambeno wilayah enklave Timor Leste (Oekusi) dan sebagian wilayah Kabupaten Malaka yang akrab disebut dengan Dawan R bersama sub suku Amarasi.
Artinya definisi Suku Dawan menurut KBBI yang mengatakan bahwa suku yang tersebar di wilayah Kabupaten Kupang dan definisi Suku Dawan menurut Wikipedia yang mengatakan bahwa suku yang tersebar di Kabupaten Timor Barat adalah sebuah kesalahan penjabaran dan juga mungkin kesalahan penulisan oleh editor.
Penulis yang menyandang gelar murni Atoin Meto melihat ini sebagai sebuah lelucon serius. Hal yang menjadi lelucon serius adalah Wikipedia yang dipercaya sebagai sebuah karya referensi paling besar, cepat berkembang, dan paling populer di Internet serta KBBI yang juga dipercaya oleh orang Indonesia sebagai salah satu rujukan utama bagi orang-orang yang bergelut dengan kata, mendefinisikan sesuatu yang tidak sesuai dengan fakta atau melakukan kesalahan penulisan yang berakibat fatal karena dapat menyesatkan banyak orang.
Penulis tidak tahu, sejak kapan definisi ini dimasukkan ke KBBI dan Wikipedia tetapi definisi tersebut sepertinya sudah bertahan sekian lama dan tentunya sudah menyesatkan banyak orang di luar sana. Lalu apa yang menjadi penyebab kesalahan ini?
Setelah saya cermati, referensi yang digunakan oleh Wikipedia adalah jurnal-jurnal etnografi yang dilakukan oleh peneliti-peneliti dari luar negeri. Seperti jurnal Atoni Borrowing Of Children: An Aspect Of Mediation yang ditulis oleh Clarke E. Cunningham dan sebagainya.