Lihat ke Halaman Asli

Neno Anderias Salukh

TERVERIFIKASI

Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Afiks dan Metatesis dalam Tata Bahasa Dawan (Timor)

Diperbarui: 24 Juli 2020   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | Dokumen Pribadi (Neno Anderias Salukh)

Perlu diketahui, Bahasa Dawan bisa disebut Uab Meto yang dituturkan oleh Suku Atoni (Dawan) di Pulau Timor khususnya bagian barat.

Dalam Ilmu Linguistik, afiks adalah bentuk terikat yang apabila ditambahkan pada kata dasar akan mengubah makna gramatikal kata tersebut. Misalnya dalam tata bahasa Indonesia, kata "harap" jika ditambahkan "ber" (afiks) akan berubah menjadi "berharap" dengan makna gramatikal yang berbeda.

Afiks lebih familiar ditelinga orang dengan sebutan imbuhan atau bubuhan yang terdiri dari prefiks, infiks, konfiks dan sufiks. Prefiks adalah awalan, sufiks adalah akhiran infiks adalah sisipan dan konfiks gabungan antara prefiks dan sufiks.

Afiks dalam Tata Bahasa Dawan tidak sebanyak afiks dalam Tata Bahasa Indonesia tetapi memiliki perbedaan. Dalam Tata Bahasa Dawan, afiks digunakan pada kata kerja (verba) dan juga bergantung pada kata ganti orang yang digunakan.

Afiks-afiks tersebut adalah "U", "Ta", "Mu", "Mi", "Na" yang merupakan prefiks dan "Na-an" merupakan konfiks sedangkan infiks dan sufiks dipakai untuk kata kerja pada kalimat tertentu.

Berikut ini adalah contoh penggunaan prefiks dan konfiks pada kata kerja Fnek yang berarti Harap.
Pertama, Prefiks U digunakan jika kata ganti orang yang digunakan oleh pembicara adalah kata ganti pertama tunggal. Contohnya, Au u-fnek neu Uis Neno (Saya berharap pada Tuhan).

Kadangkala prefiks U tidak kedengaran bahkan tidak diucapkan karena huruf terakhir kata au adalah huruf u dan juga untuk beberapa kata kerja yang diawali dengan huruf u serta prefiks U merupakan prefiks yang ditetapkan untuk kata ganti orang pertama tunggal.

Khusus untuk kasus huruf u berada pada awal kata kerja maka selain prefiks U tidak digunakan, kata ganti au tidak diucapkan sebagai pilihan lainnya tergantung orang yang berbicara.

Kedua, prefiks Ta digunakan jika kata ganti orang yang digunakan oleh pembicara adalah kata ganti pertama jamak. Contohnya, Hit ta-fnek neu Uis Neno (Kita berharap pada Tuhan).

Ketiga, prefiks Mu digunakan jika kata ganti orang yang digunakan oleh pembicara adalah kata ganti orang kedua tunggal. Contohnya, Ho mu-fnek neu Uis Neno (Kau berharap pada Tuhan).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline