Lihat ke Halaman Asli

Neno Anderias Salukh

TERVERIFIKASI

Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Peluang Prabowo-Prananda dan Prabowo-Puan di Pilpres 2024

Diperbarui: 12 Agustus 2019   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari kanan ke kiri: Prananda, Megawati, Prabowo, Puan Maharani. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Sepertinya Prabowo Subianto akan berduet dengan salah satu anak Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2024. Inilah alasannya.

Pertemuan Prabowo dan Jokowi adalah manufer politik yang masih menyimpan sejumlah misteri. Misteri tersebut dibungkus dengan kain rekonsiliasi untuk kepentingan NKRI. Ya, arah politik sulit diprediksi karena bisa berubah dalam waktu yang cepat.

Kemudian Prabowo pun bertemu dengan Megawati. Pertemuan ini memang menimbulkan tanda tanya tetapi masih saja dibungkus dengan nasi goreng dan pertemuan sahabat lama.

Lagi, kehadiran Prabowo pada saat Kongres V PDI-P di Bali tidak serta-merta di anggap sebagai pertemuan yang biasa yang harus dibungkus lagi dengan nasi goreng atau apapun itu.

Kehadiran Prabowo di Kongres V PDI-P mengundang banyak tafsir. Pada umumnya, tafsiran mengarah pada kerjasama di pemerintah. Bagi-bagi kursi menteri dan kursi pimpinan MPR.

Bahkan, kehadiran Prabowo dianggap hampir pasti Gerindra masuk dalam kabinet. Akan tetapi, semuanya masih sebatas wacana, tafsiran dan dugaan sehingga dikatakan bahwa arah politik Prabowo masih misteri.

Menurut Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Mikhael Bataona, ia  mengatakan bahwa kehadiran Prabowo Subianto di Kongres PDI Perjuangan di Sanur, Bali memperjelas arah politiknya. Menurutnya, Arah politik Prabowo tidak mengarah pada kursi menteri dan pimpinan MPR tetapi untuk Pilpres 2024.

"Formasinya bisa jadi Prabowo Subianto-Puan Maharani atau Prabowo-Prananda Prabowo," ujar Bataona dilansir dari Antara, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Alasannya adalah sebelum Pilpres 2019 mengutus putrinya Puan Maharani untuk bertemu dengan Prabowo. Menurut Bataona, pasti sudah terjalin komitmen bahwa jika Prabowo kalah maka harus siap untuk rekonsiliasi dan membangun kerja sama dengan PDI Perjuangan untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Keakraban Prabowo dan Megawati harus dibaca sebagai sesuatu yang bukan tiba-tiba saja, karena sebelum Pilpres Megawati Soekarnoputri sudah mengutus putrinya Puan Maharani untuk bertemu Prabowo empat mata," kata Bataona.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline