Megawati membuat sebuah keputusan tersulit dan penuh resiko dalam kepengurusan partai.
Kongres V PDI-P di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum Partai Berlambang Kepala Banteng tersebut. Kemudian Megawati mengumumkan susunan pengurus DPP PDIP periode 2019-2020.
Susunan kepengurusan ini didominasi oleh kader lama yang dipilih kembali oleh Megawati. Seperti Prananda Prabowo, Hasto Kristiyanto, Bambang Wuryanto dan lainnya.
Alasan dipilih kembali pasti beragam tetapi yang pastinya tidak terlepas dari pengaruh dan track record kader yang mampu mengantarkan PDI-P memenangkan Pilpres dan Pileg.
Seperti Prananda Prabowo. Pewaris Trah Soekarno adalah julukan yang tepat untuk putra Megawati Soekarnoputri ini. Pasalnya, ia memiliki peran penting dalam kesuksesan PDI-P.
Meski karir politiknya hanya berkutat di dalam partai. Ia dinilai sebagai salah satu politisi PDI-P yang pengorganisasiannya sangat detail. Bahkan, ia sering menjadi konseptor pidato ibunya Megawati.
Di PDI-P, ia menjabat sebagai Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital periode 2015-2020. Selain itu ia juga mengepalai Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) yang mengelola situs resmi PDI Perjuangan. Prananda punya kemampuan yang menarik orang-orang mengidolakan partainya melalui situs resmi PDI-P.
Terpilih kembalinya Prananda sebagai Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital periode 2019-2024 adalah sebuah keputusan yang tidak salah karena kepiawaiannya di belakang layar tidak bisa dipandang sebelah mata.