Lihat ke Halaman Asli

Neno Anderias Salukh

TERVERIFIKASI

Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Putri Ma'ruf Amin dan Ade Irawan "Kandidat Kuat" Wali Kota Tangerang Selatan

Diperbarui: 30 Juli 2019   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deputi Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan ketika ditemui dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (24/3/2018)-KOMPAS.com/MOH NADL

Rekam jejak Ade Irawan dan Siti Nur Azizah menjadikan mereka sebagai Kuda Hitam yang harus diwaspadai oleh lawan-lawan politik mereka dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Tangsel 2020.

Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan melakukan pemilihan Wali Kota pada Pilkada serentak 2020. Ada beberapa nama yang digadang-gadang akan menjadi calon wali kota telah mencuat di publik.

Bukan rahasia lagi, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie akan maju sebagai calon wali kota. Berkat pengalamannya sebagai wakil wali kota, Benyamin diklaim menjadi kandidat kuat Wali Kota Tangerang Selatan menggantikan Airin Rachmi Diany yang sudah menjabat dua periode.

Akan tetapi, muncul dua nama baru yang pamornya pun tidak kalah dengan Wakil Wali Kota Tangsel saat ini. Kedua nama tersebut adalah anak dari Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan.

Siti Nur Azizah dan Ade Irawan diklaim sebagai kuda hitam dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Tangsel tahun 2020. Mengapa? Mari kita melihat rekam jejak mereka.

Siti Nur Azizah, Putri Wakil Presiden Indonesia terpilih, selepas menghadiri acara penganugerahan dari Rakyat Merdeka Group di Serpong, Tangsel

Hj. Dr. Siti Nur Azizah, SH, M.Hum

Perempuan yang akrab disapa Bu Azizah ini merupakan salah satu merupakan anak dari pasangan pasangan KH Ma'ruf Amin dan Hj Siti Huriyah.

Semasa kuliah, Bu Azizah dikenal sebagai salah satu aktivis organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang cakap. Dikatakan, salah satu hal yang mempengaruhinya adalah keaktifan orang tuanya di berbagai organisasi.

Bu Azizah menyelesaikan pendidikan terakhirnya sebagai doktor hukum di Universitas Krisna Dwipayana Jakarta dan kini menjabat sebagai Kepala Sub-Direktorat Pembinaan Paham Keagamaan Penanganan Konflik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline