Amin Rais (pendiri PAN), SBY (pendiri Partai Demokrat) dan Prabowo (pendiri Partai Gerindra) merupakan sahabat-sahabat Megawati Soekarnoputri. Namun, kisah mereka dihiasi dengan saling mengkhianati untuk kepentingan politik.
Keputusan Prabowo Subianto bertemu dengan Megawati Soekarnoputri menuai berbagai macam komentar dari publik dan para politisi. Pasalnya, Pertemuan Prabowo dan Megawati dianggap sebagai salah satu pertemuan politik bagi-bagi kursi.
Meski pertemuan yang dianggap sebagai reuni sahabat lama, penilaian dan dugaan masuknya Gerindra ke kubu Pemerintahan Jokowi masih lebih kuat. Mengingat, sinyal Gerindra untuk masuk menjadi bagian dari koalisi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sudah diketahui ketika Pidato Prabowo di MRT bahwa ia siap membantu Pemerintahan Jokowi jika perlu bantuan dan konfirmasi dari partai bahwa mereka siap bergabung jika diizinkan.
Selain Gerindra, PAN dan Demokrat juga sudah lama memberi sinyal kepada kubu Jokowi untuk masuk dalam kabinet. Pertemuan AHY dengan Jokowi dan komentar-komentar netralitas dari PAN pada saat situasi memanas antara BPN dan TKN seperti PAN yang hanya berkoalisi dengan Gerindra sampai dengan Pilpres merupakan salah satu sinyal untuk bergabung dengan koalisi Jokowi.
Akan tetapi, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Center (SMRC), Djayadi Hanan kepada Tribunnews.com, Rabu (24/7/2019) menyampaikan bahwa Pertemuan Megawati dan Prabowo adalah indikasi bahwa Gerindra lebih menjadi prioritas utama masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'aruf dibandingkan dengan PAN dan Demokrat.
"Saat yang sama, PDI Perjuangan atau Megawati tampaknya menunjukkan sikap bahwa Gerindra dianggap lebih diprioritaskan dibanding PAN dan Demokrat untuk bergabung," jelas Djayadi Hanan.
Meski alasan Djayadi Hanan adalah Gerindra lebih dinilai PDI Perjuangan konsisten sikapnya dibandingkan PAN dan Demokrat, penulis melihat dari sisi sejarah.
Hubungan Megawati dan Amin Rais
Megawati dan Amin Rais adalah dua tokoh yang memiliki pandangan yang sama dalam misi pelengseran kekuasaan orde baru yang dipimpin oleh Soeharto. Amien Rais sudah bicara tentang suksesi pelengseran Soeharto sejak 1993. Sementara Megawati membawa PDI menjadi oposisi.
Pasca lengsernya Soeharto, Amin Rais menyatakan dukungan kepada Gus Dur dan Megawati yang dianggap sebagai figur yang memiliki kesamaan cita-cita, yaitu ingin menciptakan masyarakat yang adil dan makmur setelah Amin Rais bertemu dengan Megawati pada 16 Januari 1998 di rumah tokoh PNI Supeni. Pertemuan tersebut menegaskan kesamaan cita-cita reformasi dari kedua politisi ini yaitu negara yang lebih demokratis, perbaikan ekonomi, dan pemberantasan KKN.