Beberapa hari terakhir ini, Publik dihebohkan dengan tantangan lomba paddle oleh Susi Pudjiastuti ke CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
Dilansir dari Kompas, Paddle adalah olahraga air populer yang dilakukan di laut terbuka. Namun, olahraga ini tidak terlalu familiar untuk orang Indonesia. Bahkan, saya sendiri baru mengenal Paddle ketika saya menulis artikel Jika Susi Pudjiastuti Berhasil "Merebut" 10 Persen Saham Facebook. Ya, wajar saya orang gunung bukan pantai. Hehe.
Meski tidak familiar di Indonesia, olahraga paddle ini sering dicoba beberapa turis di Pulau Seribu, Pelabuhan Ratu, NTB dan Bali. Sebenarnya hampir semua lautan di Indonesia cocok dengan olahraga ini seperti NTT dan lain sebagainya. Hehehe, sedikit mempromosikan NTT ya.
Olahraga Paddle lebih dikenal dengan istilah SUP (Stand Up Paddle). SUP di Afrika adalah hal umum bagi setiap orang untuk berdiri di atas kano mereka dan menggunakan dayung untuk mendorong diri mereka ke depan. Biasanya, Metode ini digunakan oleh tentara Afrika dalam upaya untuk melakukan serangan siluman. Di Hawai pun demikian, menggunakan papan sebagai alat untuk melakukan olahraga ini.
Namun, pada abad ke-16, Hawai menciptakan bentuk yang lebih kontemporer dimana papan yang digunakan berukuran 5 meter dan lebih ringan sehingga peselancar lebih mudah menggunakan dayung untuk berselancar di atas permukaan air laut.
Abad ke-20 di Tel Aviv, Pengguna paddle bertindak sebagai Tim SAR yang terus memantau para perenang di laut. Jika ada yang tenggelam, paddle digunakan untuk bergerak lebih cepat menolong orang yang tenggelam.
Pada 1990-an SUP diajarkan di sekolah selancar Hawai. Pada tahun 2012, paddle diikutsertakan dalam Standup World Series pertama.
Paddle juga dikenal sebagai Paddle boarding yang dimasukkan ke Federasi Kano Internasional. Beberapa event yang terkenal adalah Catalina Classic California, AS - 51 km (32 mil), Kejuaraan Dunia Molokai to Oahu Paddleboard Hawaii - 51 km (32 mil), Piala Pulau Hamilton Australia - 8 km (5 mil), Trent 100 Inggris Raya - 100 km (62 mil).
Bagi mereka yang masih asing dengan olahraga ini, Tahun 2019 Indonesia akan menggelar Event internasional bertajuk Belitong Geopark International SUP (Stand Up Paddleboard) and Kayak Marathon (BGISKM) yang akan diselenggarakan di Bangka Belitung pada tanggal 2-4 Agustus 2019.
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan para penggemar olahraga paddle dari seluruh dunia dan menikmati Kepulauan Seribu. Selain itu, event tersebut sebagai momentum yang tepat untuk memperkenalkan olahraga paddle dan kayak kepada orang Indonesia yang memiliki negara maritim.