Lihat ke Halaman Asli

Neno Anderias Salukh

TERVERIFIKASI

Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Menang Blog Competition, Sedang Belajar Menulis

Diperbarui: 24 Mei 2019   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://steemit.com/esteem/@faisalayala/bersemangatlah-menjalani-perjalanan-hidup-ab8b4def0c0e3

1

Sejak saya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, saya tertarik untuk terjun dalam dunia menulis. Saat itu, saya menulis dua cerpen dengan judul Cinta Cuman 1 Malam dan Pencuri Paling Bijak.

Zaman saya SMA, Internet belum terlalu dikenal, Android pun belum. Saya juga belum bisa mengoperasikan komputer. Disekolah masih menggunakan mesin ketik. Bukan karena saya sekolah di tahun 80an tetapi sekolah saya letaknya di kampung.

Walaupun dikampung, kami terus belajar dengan fasilitas seadanya. Dunia menulis diperkenalkan oleh guru Bahasa Indonesia, namanya Hayati Abdullah. Kami diajarkan teknik menulis cerpen dan sebagainya tetapi sekarang saya sudah lupa.

Akibat minimnya fasilitas cerpen yang saya pernah tulis pun hilang dengan sepotong kertas yang dicopot dari buku tulis. Saya sedikit menyesal, pingin menemukan kembali cerpen-cerpen itu. Alasannya ditulis pada saat masa kepolosan tapi mungkin bakat menulis saya bukan ada pada genre tersebut.

Beralih dari cerpen, pada tahun 2012 saya mengenal Facebook. Bermula dari bapak saya membeli sebuah HP bekas dari temannya. Hp bermerk Nokia C1 ini memang hidz waktu itu walaupun casingnya compang-camping.

Bermodalkan Handphone bekas tersebut saya mengenal Opera Mini. Awalnya hanya coba-coba tetapi saya ingat guru TIK saya pernah mengajar tentang dunia internet. Saya mulai browsing dan membaca berita-berita bola. Sedikit perkenalan, saya adalah Madridista.

Suatu pagi, setelah bangun tidur, saya membaca sebuah berita bola dan biasanya ada ikon media sosial untuk membagikan berita tersebut. Karena pernah mendengar cerita tentang Facebook dari seorang guru saya, saya mencoba meng-klik pada bagian itu. Pendaftaran di mulai dan akhirnya selesai. Aplikasi diunduh dan saya mengenal Facebook.

Tanpa bantuan, saya berusaha mengenal dunia internet dan media sosial. Saya tidak sombong tetapi waktu itu untuk ukuran sekolah kami, saya orang pertama yang memiliki akun Facebook.

Suatu saat, saya bergabung dengan sebuah group Facebook yang hanya fokus membahas isu politik. Saya juga sering mampir memberi komentar di Viktory News (salah satu media massa di NTT). Komentar-komentar itu kemudian di pajang di rubrik Viktory News.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline