Usia muda adalah modal agar tangan terus terkepal, untuk arungi medan politik yang terjal.
-Najwa Shihab
Wacana menteri Jokowi dari kaum muda milenial semakin menguat. Jokowi ingin mencoba tren saat ini untuk mengandalkan kaum muda. Hal ini juga akan menjadi sebuah terobosan dalam dunia berpolitik Indonesia yang masih dalam pola yang lama dimana hanya orang-orang tua yang berkiprah di dunia politik.
Menteri muda yang terpilih diharapkan mewakili kaum milenial untuk berkontribusi bagi Indonesia. Tentunya, pemilihan menteri dari kalangan muda pasti melewati sebuah proses sehingga yang terpilih adalah mereka yang benar-benar memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Dalam wacana tersebut, ada beberapa nama yang dibicarakan media sebagai calon menteri muda Jokowi. Dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ada Grace Natalie dan Tsamara Amany dan dari Partai Perindo Angela Herliani Tanoesoedibjo.
Nama Tsamara Amany menjadi sorotan media dan juga publik mengingat ia masih sangat muda. Tsamara dilahirkan di Jakarta pada 21 Juni 1996. Kini, umurnya terhitung 23 tahun.
Tsamara Amany Alatas, itulah nama lengkap politisi muda dari PSI. Dalam kepengurusan Partai, Ia dipanggil dengan sebutan Sis Tsamara tetapi nama panggilan yang lainnya adalah Sammy.
Sammy menyelesaikan pendidikan menengah di New Zealand International School, Jakarta kemudian ia melanjutkan studi S1 di bidang Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina.
Ia kemudian menyelesaikan skripsinya pada tahun lalu, Maret 2016 dengan nilai A. Politisi berumur 23 tahun ini menyelesaikan studi tepat waktu yaitu 3,5 tahun atau 7 semester.
Menarik, skripsinya tentang Partai Politik yang ia dan teman-temannya pimpin sekarang. Skripsinya berjudul "Pengaruh Kampanye Multimedia Partai Solidaritas Indonesia di Facebook Terhadap Minat Anak Muda Berbagi Informasi Politik".