Lihat ke Halaman Asli

Neni Rohaeni

mahasiswa

Karakteristik Sekolah Dasar Kelas Rendah

Diperbarui: 15 November 2023   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut ISCED (International Standard Classification of Education), pendidikan rendah menduduki peringkat pertama dalam peringkat pendidikan, berada selepas pendidikan prasekolah dengan skor 0 dan diberikan kepada anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun.

Itu artinya, tingkatan sekolah dasar menjadi tingkat pendidikan formal pertama di Indonesia dan tempat proses pendidikan dapat dimulai. Sekolah dasar adalah lembaga yang memberikan pendidikan selama enam tahun kepada anak-anak yang berusia antara enam dan dua belas tahun. Pada hakikatnya, sekolah dasar bertujuan untuk mengajar anak-anak yang berusia enam tahun atau telah dinyatakan layak untuk mengikuti pendidikan dasar.

Setiap warga negara harus pergi ke sekolah dasar. Tujuannya adalah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menjadi warga negara yang baik. Siswa di sekolah dasar harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan psikomotorik, afektif, dan kognitif yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

Pembelajaran di sekolah dasar terbagi menjadi dua bagian: pembelajaran siswa kelas rendah dan pembelajaran siswa kelas tinggi. Siswa kelas rendah belajar di kelas 1, 2 dan 3, sedangkan siswa kelas tinggi belajar di kelas 3, 4 dan 5. Meskipun siswa sekolah dasar berada di fase perkembangan yang sama, namun terdapat beberapa perbedaan.
Untuk memastikan bahwa guru dapat membuat pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa, penting bagi guru untuk memahami karakteristik siswa kelas rendah. Karena itu, artikel ini ditulis untuk memberikan guru sekolah dasar informasi tentang karakteristik siswa kelas rendah sekolah dasar agar mereka dapat membantu siswa mereka mendapatkan pembelajaran yang bermanfaat.

Keterampilan membantu sosial dan keterampilan bermain akan berkembang pada anak usia kelas rendah ini. Keterampilan membantu sosial dapat membantu siswa dalam hal membantu orang lain dan membuat mereka merasa lebih berharga dan berguna.

Pada titik ini, siswa kelas rendah telah menunjukkan identitas mereka sendiri, seperti menjadi siapa mereka, bersahabat, berbagi, mandiri, dan mampu bersaing dengan teman sekelas mereka. Bermain keterampilan bergantung pada kemampuan motorik siswa, seperti berlari, menangkap, melempar, dan mempertahankan keseimbangan. Siswa dengan kemampuan ini dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Pada tahap ini, siswa dapat bermain, menangkap bola, melompat, dan menggabungkan gerakan tangan dan mata, seperti dalam menggunting. Pada tahap ini, pertumbuhan fisik siswa kelas rendah telah mencapai titik kematangan, dan mereka telah belajar mengorganisasikan kesimbangan tubuh mereka. Pada tahap perkembangan emosional, siswa kelas rendah mampu mengontrol emosi mereka, berekpresi, menentukan etika, dan berpisah dengan orang tua. Perkembangan kognitif siswa di kelas rendah dapat dilihat dari kemampuan mereka untuk mengelompokkan objek, memiliki banyak kosa kata, terlibat dalam tulisan angka, dan mampu berbicara aktif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline