Lihat ke Halaman Asli

Neni Hendriati

Guru SDN 4 Sukamanah

Aku Difitnah, Bu!

Diperbarui: 3 Oktober 2024   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bel tanda masuk berdentang. Selesai berbaris dan diperiksa kebersihan kuku, anak-anak pun masuk kelas. Kegiatan rutin dimulai dengan berdoa bersama. Entah mengapa, aku merasakan suhu udara sangat panas, padahal hari masih pagi.

 Kuberanjak membuka jendela kelas, tetapi tak kudapat hembusan angin sejuk seperti dahulu. Hm, bumi kita benar-benar telah berubah! Pikirku.

"Bu, Upi nangis!"

Lamunanku buyar oleh teriakan Aska. Spontan kubalikkan badan. 

Benar saja! Upi yang duduk tepat di depanku, menangis sesenggukan. Aku terheran-heran. Biasanya Upi ceria dan selalu banyak mengobrol di kelas.

"Kenapa, Nak?" kuhampiri mejanya.

Bukannya berhenti, tangis Upi malahan bertambah keras. Air matanya bercucuran, membasahi tangan dan mejanya. Segera kuberikan tisu, dan diterimanya dengan posisi tetap menelungkupkan kepalanya di atas meja.

Keadaan kelas menjadi hening, semua menunggu tangisan Upi mereda.

"Apakah ada yang menjahilimu, Nak?" tanyaku lembut.

Upi menggeleng.

"Ada yang memukulmu?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline