Lihat ke Halaman Asli

Neni Hendriati

Guru SDN 4 Sukamanah

Cerpen: Menari? Oh, No!

Diperbarui: 16 Mei 2023   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto tangkapan layar dari bobo.grid.id

Suara gamelan mengalun, mengiringi Teh Dini yang menari dengan luwes. Teh Dini sejak duduk si kelas lima selalu rutin latihan menari, di bawah asuhan Mang Yaya, sahabat ayahku almarhum. Ayahku senang bermain kecapi, dan Mang Yaya adalah pelatih tari tradisional, dan memiliki grup gamelan sendiri.

Teh Dini sering kali diajak tour ke luar kota untuk menari, dan mendapat bayaran. Selain uang, Teh Dini juga suka membawa oleh-oleh makanan khas daerah yang dikunjunginya, pemberian yang empunya hajat.

Uh, keren sekali kakakku ini

"Ayo, kamu ikut nari, An!" Ibu selalu mendorongku untuk ikut menari.

"Gak mau, ah!"

Aku selalu  mencari alasan untuk berkelit!

Menari? Oh, No!

Pernah aku ikut latihan menari, dan sakit pinggang setelahnya.

Menari ternyata membuatku pegal!

"Ayo, dicoba! Lama-lama jadi bisa!" Ibu membujukku. Beliau memegang tanganku, kemudian digerak-gerakkan menirukan tarian Teh Dini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline