Sesaat setelah berdo'a awal belajar, tiba-tiba pintu kelas diketuk dari luar. Ternyata tiga orang siswa kelas lima, anggota dokter kecil (Dokcil) yang datang.
"Ada apa, Dokcil?" tanyaku ramah.
"Maaf, Bu, mau minta izin memeriksa kuku tangan kelas enam!" jawabnya tegas.
Aku mengangguk, memang hari ini adalah jadwal pemeriksaan kebersihan pribadi oleh Dokcil..
"O, iya, silakan diperiksa!"
Diam-diam kuintip kuku tanganku.
Duh, kok item, sih? Oh, ya, tadi pagi grasa-grusu menyemir sepatu, jadinya kena kuku, deh!
Cepat-cepat kusembunyikan kukuku. Hehe
Kuikuti Dokcil memeriksa setiap siswa. Saat melihat kuku panjang atau kotor, mereka langsung mencatatnya.
Total ada lima orang siswa yang berkuku kotor.
"Ayo, diumumkan siapa yang harus potong kuku!" ujarku.