Panggil aku Nenek, cucuku,
dengan suara merdumu
Tangan halusmu
menyentuh relung hatiku
Menyemai kedamaian, membuncah kebahagiaan
Tawa renyahmu
bagai irama terindah
Mengelus hati, melupakan sedihku
Bola matamu berkilau laksana embun
Menyejukkan kalbu
tak ada sedih tak ada duka
dalam harimu
tumbuhlah bagai ratu, cucuku
dilingkar kasih dan do'a tanpa cela
selamanya kan bahagia
berlari dan tersenyumlah cucuku
menggapai citamu
(Repost dari Antologi Merenda Harap, dengan revisi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H