Lihat ke Halaman Asli

Neni Hendriati

Guru SDN 4 Sukamanah

Selayang Pandang Penganugerahan Parasamya Aksara Nugraha III

Diperbarui: 29 Desember 2022   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Saat menginjakkan kaki di gedung Yudistira Purwakarta, Selasa, 27 Desember 2022, aura kebahagiaan begitu terasa.

Betapa tidak? Saatnya Anugerah Parasamya Aksara Nugraha KPPJB III digelar. Ya, perhelatan ini merupakan kegiatan tahunan KPPJB yang telah memasuki tahun ketiga.

Ada pun jumlah peraih Anugerah Parasamya Susastra Nugraha adalah sebanyak 100 orang, Parasamya Suratma Nugraha sebanyak 85 orang, dan Parasamya Praja Nugraha sebanyak 46 orang. Gedung yang sangat luas pun menjadi penuh sesak, karena selain para peserta, mereka juga didampingi oleh sanak keluarga, yang ingin menyaksikan acara fenomenal ini,

Gedung Yudistira yang menjadi tempat perhelatan cukup representatif, dilengkapi fasilitas canggih untuk sebuah konser. Gedung ini mengingatkan siapa pun kepada penggagasnya, yaitu Kang Dedi Mulyadi (KDM), mantan Bupati Purwakarta. Sayang sekali beliau tidak diundang, padahal paksu begitu ingin bertemu KDM, sang Idola. 

Syarat untuk menjadi peserta adalah telah memiliki buku tunggal minimal 1 judul, dan kategori lainnya adalah bergiat literasi bersama siswa atau pun guru. Persyaratan setiap tahun selalu sama, yang membedakan hanyalah lokasi tempat acara. Anugerah yang pertama di Subang, kedua di Kota Bandung serta yang ketiga di Kabupaten Purwakarta.

Di gedung ini saya bisa bertemu dengan orang-orang hebat, para penulis keren, ketua KPPJB beserta Tim, juga Penyair Angkatan 2000 yang sangat terkenal sekaligus sebagai direktur PT Pers Kita Bersama dan Penerbit Situ Seni, yaitu Bapak Doddi Ahmad Fauji dengan nama pena King DAF.

Dan yang paling membanggakan adalah saat penganugerahan parasamya praja nugraha bagi para pelajar yang telah menerbitkan buku tunggal. Ada siswa SLTA, SLTP, bahkan ada siswa SD! Keren sekali mereka!

Gemuruh tepuk tangan begitu membahana, saat siswa kelas empat SD meraih penghargaan tersebut. Dalam hati, saya merasa malu! Saya yang setua ini, baru belajar menulis, sedangkan mereka sudah punya buku sejak belia.

Semoga kiprah mereka semakin menggelora di tahun depan, dan berkibar tuk menebar manfaat bagi seluruh umat, lewat aksara yang mereka torehkan.

Hidup KPPJBP,  hidup Parasamya Aksara Nugaraha, hidup literasi untuk negeri!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline