Lihat ke Halaman Asli

Neni Hendriati

Guru SDN 4 Sukamanah

Kopiah

Diperbarui: 3 Desember 2022   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Azan subuh berkumandang. Tak seperti biasanaya, pak suami belum juga berangkat ke mesjid. Dari tadi, mondar-mandir, ke kamar, ruang tamu, dapur, kamar mandi, tak henti. Malah sempet kudengar meja kursi berderit, digeser kasar. Sepertinya, ada yang dicari!

Jadi penasaran! Kuurungkan shalat, segera kuhampiri.

"Nyari apa Beh?"

Pak suami hanya mendengus, wajahnya sangat gusar.

"Ada yang hilang?" tanyaku heran.

Kulihat dandanannya sudah lengkap, seperti biasanya jika ke mesjid, Kurang apa, ya? Heran!

"Huh, di mana, sih?" pak suami muncul dari arah dapur. Sarung diangkat tingg-tinggi, langkahnya tergesa-gesa! Jelas-jelas sangat marah!

"Nyari apa, sih?"

"Kopiah!'

Dengan suara marah, tak urung  pak suami mau juga menjawab

"Keur hiji-hijina teh!" dengusnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline