Lihat ke Halaman Asli

Neni Komalasari

Mahasiswi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Daya Tawar Pemuda di Era Pemerintahan Baru dalam Gelora Sumpah Pemuda

Diperbarui: 29 Oktober 2024   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Makna sumpah pemuda  28 Oktober 1928 dari era ke era mengalami sejumlah perubahan. Sumpah pemuda yang pada saat itu digelorakan  adalah bentuk konkret dari persatuan dan kesatuan para pemuda indonesia. "Persatuan dan kesatuan adalah kunci untuk menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa kita. Tanpa kesatuan, kita akan terpecah belah dan kehilangan kekuatan." (Bung Karno, 1964).

Namun, pada saat ini sumpah pemuda hanyalah sebuah ceremonial buatan yang hambar makna. Seharusnya makna sumpah pemuda adalah sebuah tindakan nyata bagaimana para pemuda di indonesia memiliki tanggungjawab yang kuat untuk memelihara bangsa. Hal ini seharusnya menjadi akar pondasi dalam kegiatan para pemuda indonesia yang drealisasikan dalam kehidupan sehari-hari.  

Setidaknya tidak melupakan identitas dan akar budaya. Jika ini terus terjadi maka akan berubah ke arah krisis identitas yang lebih membahayakan. Dalam salah satu bukunya berjudul Imagined Communities, Anderson menjelaskan jika identitas bangsa merupakan konstruksi yang dibayangkan namun sangat kuat ikatannya, jika identitas diabaikan, maka integritas dan karakter bangsa pasti menghadapi ancaman yang sangat membahayakan (Anderson, 1983).

Sementara negara ini memiliki bonus demografi di masa yang akan datang. Bloom menjelaskan bahwa bonus demografi memberikan peluang bagi sebuah bangsa agar bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui penurunan rasio ketergantungan dan meningkatnya populasi usia produktif, namun apabila peluang ini tidak dimanfaarkan dengan baik, di masa depan malah akan menjadi beban ekonomi. (Bloom dkk, 2003)

Tentu saja, hal yang seharusnya menjadi kesempatan terbaik akan berubah menjadi sesuatu yang terlampau berat untuk direalisasikan jika para pemuda di indonesia tidak memahami pondasi dan karakter yang kuat untuk ikut serta memajukan bangsa. Kalau seperti ini makna kehadiran sumpah pemuda akan kehilangan kerterkaitannya dan lenyap dalam pandangan pemuda indonesia.

Sumpah pemuda tidak lagi menjadi sebuah panggilan untuk ikut andil dalam memajukan persatuan dan kesatuan bangsa, melainkan hanyalah sebuah ceremonial berulang dari era ke era. Para pemuda lupa dengan identitas budayanya sendiri, lupa dengan nilai kebangsaan, lupa dengan jati diri, asing dengan warisan nilai nenek moyang dan para pemuda hilang konektivitasnya dengan penjaga pondasi identitas.

Melihat fenomena seperti itu, seharusnya perlu kesadaran tentang pendidikan nasionalisme dan kebangsaan. Pendidikan ini bukan hanya sebatas memberitahukan tentang riwayat sejarah melainkan memberikan pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang dijadikan sebagai landasan dari pendidikan indonesia.  Hal ini sejalan dengan pemikiran salah satu tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara yang menjelaskan bahwa pendidikan kebangsaan harus benar-benar menanamkan budi pekerti, cinta tanah air dan semangat persatuan, hal ini agar generasi muda memiliki dasar yang kuat untuk melindungi dan memperjuangakan identitas bangsanya sendiri (Dewantara, 1935).

Oleh karena itu, para pemuda di indonesia harus terus dipacu untuk selalu mencintai tanah airnya, bukan hanya sebatas simbol belaka melainkan bentuk tindakan dan pengalaman nyata tentang persatuan, kesatuan dan cinta tanah air.  Para pemuda harus dikembalikan pada pondasi budaya, identitas bangsa, nasionalisme, pengorbanan, dan kepedulian.

Untuk itulah perlunya menggali makna lebih lanjut, sumpah pemuda merupakan hal berharga berbentuk warisan bangsa, sehingga tidak boleh kehilangan kekuatannya. Kekuaatan sumpah pemuda harus bisa membekali para pemuda untuk membuka cakrawala era baru yang bisa melampaui lapisan kenyataan generasi muda yang terbungkus. Para pemuda harus paham bahwa nasionalisme merupakan sebuah janji untuk menjaga bangsa. Para pemuda era baru harus bisa memilh mana yang sejati dan palsu.  Para pemuda perlu pemahaman bahwa makna sumpah pemuda bukan hanya terletak pada ceremonial yang berulang melainkan bagaimana pemuda hidup dengan jalinan rasa cinta terhadap tanah air. Jika hal ini tidak dilakukan oleh para pemuda di indonesia, maka para pemuda akan semakin jauh dari panduan hidup bagaimana meneruskan cita-cita bangsa.

Jadi, arti lain makna sumpah pemuda adalah sebuah tanda bahwa para pemuda indonesia memiliki tanggungjawab penuh untuk tetap menggelorakan sumpah pemuda di era baru. Sebuah era tentang perubahan kepemimpinan, kestabilan geopolitik, hingga pada bagaimana keberlanjutan antara sinergitas pemuda dengan pemimpin. Kepeimpinan yang membawa harapan baru yang melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan dan motor penggerak untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Para pemuda harus dibentuk bagaimana bisa menciptakan kerjasama ekonomi yang adil dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Hal ini tak lain agar makna sumpah pemuda bisa membuka peluang generasi muda untuk menciptakan lapangan kerja yang baik terhadap linkungan dan melindungi ketahanan lingkungan. Tentu saja ini perlu dilakukan para pemuda untuk menciptakan ekonomi berkepanjangan yang bisa menjadi salah satu pilar dalam pembangunan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline