kucintaimu, tanpa ku tahu kenapa
kucintaimu, walau tak sanggup wujutkan inginmu.
engkau kata aku tak pedulikanmu, engkau kata aku pura-pura saja...
Baiklah, aku akan berhenti pada titik ini, tetap mencintai, walau balasanmu hingar bingar mencaci, dan engkau telah terima balasanku . Cinta itu yang menuntunku untuk tetap berbuat baik dan inginkan kebaikanmu.
Sang Maha Cinta itu pencipta cinta di dalam hatiku. Aku tak sanggup membalas cacianmu dengan hal serupa, karena ada cinta yang menghalanginya.
Puisi untukmu, yang selalu ingin menyakiti dan menjatuhkanku