Lihat ke Halaman Asli

Neng Sri Wardhani

Dosen/ Auditor/Peneliti

Pengembangan UMKM melalui Digitalisasi Akuntansi UMKM: Kontribusi Mahasiswa UNPAB dalam Program KKNT di Desa Klambir 5, Naga Timbul dan Sidodadi

Diperbarui: 31 Juli 2024   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi Mahasiswa/i MBKM KKNT  UNPAB dengan Staff Kepala Desa di Kantor Kepala Desa Klambir 5 Kebun 

Dalam era digital yang semakin berkembang, penggunaan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan menjadi sangat penting, termasuk dalam bidang akuntansi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di bawah inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Program Kampus Mengajar Nusantara Terpadu (KKNT), mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) yaitu Ariyanta Maulana Sitepu, Ferdinan Oskar Sitompul dan Muhammad Maulidan Haikal Nawawi yang didampingin dosen DPLnya Neng Sri Wardhani, S.E, M.Ak turut berperan aktif dalam mendorong digitalisasi akuntansi UMKM di beberapa desa, yaitu Desa Klambir 5, Desa Naga Timbul, dan Desa Sidodadi.

Transformasi Digital di UMKM
Digitalisasi akuntansi merupakan upaya untuk menerapkan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan UMKM, seperti pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan analisis data finansial. Penggunaan perangkat lunak akuntansi digital memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan efisiensi, akurasi data, serta kemudahan dalam pemantauan keuangan.

Peran Mahasiswa UNPAB dalam Digitalisasi UMKM
Mahasiswa UNPAB yang tergabung dalam program KKNT telah berkontribusi secara signifikan dalam proses digitalisasi ini. Mereka berperan dalam memberikan edukasi dan pelatihan kepada pelaku UMKM mengenai penggunaan perangkat lunak akuntansi digital. Selain itu, mahasiswa juga membantu dalam proses implementasi teknologi tersebut, termasuk instalasi perangkat lunak dan pendampingan dalam penggunaannya.

Dampak Positif di Desa Klambir 5, Naga Timbul, dan Sidodadi
Di Desa Klambir 5, pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa UNPAB telah membantu pelaku UMKM memahami pentingnya pencatatan keuangan yang rapi dan terstruktur. Sementara itu, di Desa Naga Timbul, penggunaan aplikasi akuntansi digital telah memudahkan pelaku usaha dalam membuat laporan keuangan, yang sebelumnya dianggap rumit dan memakan waktu.
Di Desa Sidodadi, mahasiswa membantu pelaku UMKM dalam memahami cara menganalisis data keuangan untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Mereka juga membantu UMKM dalam memanfaatkan data keuangan untuk akses ke pendanaan, seperti mengajukan pinjaman atau mencari investor.

Tantangan dan Prospek Masa Depan
Meskipun banyak manfaat yang didapatkan, proses digitalisasi ini tidak lepas dari tantangan, seperti keterbatasan akses internet dan kurangnya pengetahuan teknologi di kalangan pelaku UMKM. Namun, dengan dukungan terus-menerus dari mahasiswa UNPAB dan peningkatan infrastruktur digital di desa-desa tersebut, diharapkan bahwa tantangan ini dapat diatasi.
Program KKNT yang melibatkan mahasiswa UNPAB ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat mendorong inovasi dan kemajuan, khususnya dalam memajukan sektor UMKM melalui teknologi digital. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan UMKM di wilayah lainnya dan memacu pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih kuat.(NSW) (31/07/2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline