Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

JamSyar Paparkan Hasil Laporan Keuangan Tahun 2022

Diperbarui: 31 Maret 2023   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ki-ka: Direktur Keuangan, SDM & Umum Endang Sri Winarni, Direktur Utama Gatot Suprabowo, dan Direktur Operasional Achmad Sonhadji (dokpri)

Hasil Laporan Keuangan PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) untuk kesekian kali meraih opini "Audit tanpa Modifikasian" atau Wajar tanpa Pengecualian. Laporan keuangan ini sudah diaudit secara transparan dan independen oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (Firma anggota jaringan global PwC) dan direlease pada 28 Maret 2023.  

Direktur Utama JamSyar Gatot Suprabowo, Direktur Keuangan, SDM & Umum Endang Sri Winarni, dan Direktur Operasional Achmad Sonhadji berkesempatan memaparkan hasil Laporan Keuangan tersebut pada Kamis 30 Maret 2023.

Dirut JamSyar menyampaikan rasa bahagianya di tengah kondisi keuangan ekonomi global yang tidak menentu, JamSyar masih kokoh berdiri. Tetap kuat menghadapi berbagai tantangan. Itu menandakan performance JamSyar di usianya yang ke-9 tahun terus bertumbuh dan terus naik meroket dari tahun ke tahun.

Gatot menyampaikan berdasarkan laporan keuangan audited tahun 2022, laba bersih JamSyar tumbuh 12,77% YoY dari Rp168,16 miliar menjadi Rp. 189,63 miliar. Begitu pula dengan Pendapatan Kafalah Bersih (Penjaminan Bersih) JamSyar yang naik 10,74% YoY dari Rp264,54 miliar menjadi Rp292,96 miliar.

Sementara itu, dari sisi total ekuitas JamSyar pada 2022 juga mengalami peningkatan menjadi Rp1.145,82 Miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp977.04 Miliar. Sedangkan dari total asset JamSyar membukukan senilai Rp2,449 triliun.

JamSyar juga memiliki Cadangan Teknis yang telah dihitung oleh Konsultan Aktuaria Independen Padma Radya Aktuaria dan diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC). Cadangan teknis yang dimaksud yaitu Cadangan Klaim dan Imbal Jasa Kafalah ditangguhkan yang mampu untuk menjawab tantangan di masa mendatang.

"Hal ini menunjukan Jamsyar selalu istimewa. Di tahun buku 2022 JamSyar memiliki Cadangan klaim Rp366,89 miliar dan imbal jasa kafalah ditangguhkan sebesar 715,19 miliar," ucap Gatot Suprabowo.

Artinya, JamSyar dinilai cukup untuk menanggung arus kas masa depan terkait dengan liabilitas atas klaim dalam penyelesaian dan juga risiko yang belum dijalani (Unexpired risk reserve).

Direktur Keuangan, SDM & UmumEndang Sri Winarni menambahkan dari sisi rasio klaim Jamsyar mencatat sebesar 31,79% dan Default Rate sebesar 0,48%. Hal ini menunjukkan JamSyar mampu meningkatkan kualitas penjaminan yang menjadi salah satu fondasi bagi sustainability growth perusahaan.

Sebagai wajib pajak, JamSyar juga patuh dalam menjalankan sistem perpajakan sesuai ketentuan perundang-undangan secara baik dan benar. Di tahun 2022, JamSyar membayarkan pajak senilai Rp45,4 miliar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline