Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Masinis Baca Pantun, Naik Kereta Serasa di Pesawat

Diperbarui: 20 Januari 2023   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Tadi pagi, sekitar pukul 09.00 WIB saya naik kereta commuter line dari Stasiun Citayam dengan tujuan Stasiun Cikini. Kebetulan saya ada meeting di sekitaran Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 11.00. Tidak perlu drama, Alhamdulillah saya dapat duduk juga. Senang dong.

Sambil duduk saya mengetik di handphone. Sedang berpikir menyusun kalimat yang enak dibaca, eh terdengar pantun yang dibacakan oleh masinis. Namun, hanya sepenggal yang terekam di memori saya.

Jalan-jalan ke Mekkah
Semoga hidup semakin berkah

Pantun dibacakan setelah masinis mengumumkan tujuan stasiun berikutnya dan pesan-pesan lainnya seperti tetap memakai masker, tidak mengobrol dan tidak menelepon di dalam kereta.

Alasannya, untuk mencegah terjadi penularan virus Covid-19 meski penyebaran virus Corona sudah melandai. Petugas keamanan juga terlihat menegur penumpang yang tidak menjalankan imbauan itu.

Tadinya saya tidak terlalu menyimak pantun yang dibacakan karena fokus mengetik. Eh, kok pantunnya berganti lagi ketika memasuki stasiun berikutnya.

Masinis aktif lagi bawa kereta
Sungguh keren dan gagah rupanya
Ke mana-mana pelanggan kami tercinta
Semoga kita bertemu di perjalanan selanjutnya.

Saya jadi merasa berada di pesawat Citilink yang pilotnya sering berpantun saat akan terbang dan mendarat. Saya tersenyum dan berusaha mengingat-ingat sejak kapan masinis berpantun?

Apakah baru-baru ini saja di awal tahun baru atau sudah dari kemarin-kemarin tetapi saya tidak menyimak saja? Aduh faktor U begini nih. Seingat saya sih sepertinya baru-baru ini deh.

Kemudian saya menghentikan ketikan sejenak untuk menyimak pantun apa lagi yang akan dibacakan oleh masinis, lalu saya ketik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline