Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Sambung Menyambung Naik Bus Transjakarta Hanya dengan Rp 3.500

Diperbarui: 28 Desember 2022   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penumpang naik bus Transjakarta 7D dari depan Menara Saidah (dokpri -edited)

Beberapa hari lalu saya ada agenda kegiatan di sekitar Senayan, tepatnya di Senayan Avenue. Karena saya pengguna setia transportasi publik maka pilihannya menggunakan bus Transjakarta, transportasi publik yang tarifnya murah meriah.

Ok. Berarti saya naik commuter line dari Stasiun Citayam turun di Stasiun Cawang, baru naik bus Transjakarta. Tarifnya hanya Rp 3.500. Bandingkan jika naik ojek online atau taksi online yang tarifnya bisa berkali-kali lipat dari itu.

Berhubung halte di Stasiun Cawang masih dalam proses revitalisasi, maka saya naik bus Transjakarta 7D Kampung Rambutan - Tugu Pancoran atau 9B Sumarecon Bekasi - Tugu Pancoran di halte Menara Saidah, halte yang tepat berada di depan Menara Saidah. 

Nanti transit di halte Tebet Ecopark/Tebet BUMD. Hanya satu halte saja. Transitnya enak juga, hanya menunggu di dalam halte sampai bus Transjakarta yang dituju tiba. 

Penumpang naik bus Transjakarta 7D dari depan Menara Saidah (dokpri)

Tidak harus melewati jembatan penghubung seperti di Semanggi atau Dukuh Atas atau Cempaka Putih atau Kuningan Barat yang panjang dan berkelok ibarat ular melingkar di atas pagar. 

Dari halte Tebet BUMD, saya naik bus Transjakarta 9C Pinang Ranti - Bundaran Senayan. Turun deh di Halte Bundaran Senayan, lanjut jalan kaki. Praktis bukan? Dan hemat. 

Monumen Patung Dirgantara atau Patung Pancoran (dokumen pribadi)

Dulu, untuk ke sini saya biasanya naik Commuter Line relasi Tanah Abang dari Stasiun Citayam, turun di Stasiun Sudirman, baru lanjut naik Kopaja P-19 Tanah Abang - Blok M. 

Namanya juga zaman sudah berubah. Rute Kopaja pun beralih ke bus Transjakarta. Kalaupun Kopaja masih ada, saya tidak akan mau juga turun di Stasiun Sudirman. Malas harus transitnya di Stasiun Manggarai. Kecuali, kalau Commuter Line Bogor Tanah Abang beroperasi, mungkin jalan ceritanya jadi lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline