Usai menghadiri agenda kegiatan di BPH Migas atau Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi di jalan Kapten Tendean, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, saya memutuskan pulang. Kebetulan juga tidak ada agenda kegiatan lagi.
Karena saya pulangnya naik Commuter Line, maka biasanya stasiun yang saya tuju yaitu Stasiun Duren Kalibata atau Stasiun Pasar Minggu.
Dulu, ketika Metromini S75, si Orange dengan trayek Pasar Minggu - Blok M masih merajai aspal jalanan, saya biasa naik ini. Dengan tarif Rp3000, sampai deh di Terminal Pasar Minggu, lalu lanjut jalan kaki ke Stasiun Pasar Minggu.
Atau naik Kopaja 57 dengan trayek Kampung Rambutan - Blok M, saya turun deh di Stasiun Duren Kalibata. Tapi saya jarang naik ini karena rutenya menurut perkiraan saya lebih jauh. Kecuali kalau dalam keadaan terpaksa.
Nah, ketika Metromini dan Kopaja sudah tergilas zaman, dan kini beralih ke bus Transjakarta, saya mulai kesulitan untuk bisa ke Stasiun Pasar Minggu.
Paling bisanya ke Stasiun Duren Kalibata. Tidak apalah, yang penting stasiun. Tinggal jalan kaki beberapa meter saja.
Biasanya untuk bisa ke Stasiun Duren Kalibata, saya naik bus Transjakarta 7B dengan rute Kampung Rambutan - Blok M.
Waktu ke BPH Migas, saya naik bus ini tapi tidak berhenti di seberang gedung BPH Migas karena melalui jalan layang khusus bus Transjakarta. Kalau arah balik, baru melewati.
Saya naiknya di halte pengumpan Kantor Pos Indonesia Mampang. Tidak jauh dari BPH Migas. Haltenya belum berubah juga. Masih begitu saja. Tidak beratap, tidak ada tempat duduk.