Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Polemik SDN Pondok Cina 1 Depok Jangan Sampai Mencederai Hak Anak

Diperbarui: 15 Desember 2022   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para orang tua murid yang "menduduki" SDN Pondok Cina 1 (Dokumen pribadi)

Perjuangan para orang tua murid SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, yang bertahan di sekolah sebagai bentuk protes alih fungsi lahan sekolah menjadi masjid agung, akhirnya membuahkan hasil. 

Tidak sia-sia juga setelah berhari-hari hingga sebulan ini mereka "menduduki" sekolah layaknya mahasiswa yang "menduduki" gedung DPR/MPR kala gelombang gerakan reformasi menuntut Soeharto mundur sebagai presiden.

Suara-suara yang mereka teriakkan secara langsung, juga melalui spanduk-spanduk akhirnya mendapat respon dari berbagai pihak. Pemerintah pusat bahkan sampai harus turun tangan menyelesai "sengketa" ini.

Para orang tua, murid, dan guru setidaknya bisa kembali bernapas lega. Walikota Depok Mohammad Idris akhirnya menunda pengalihan lahan tersebut. Meski kata menunda ini bukan berarti tidak jadi, tapi setidaknya perjuangan para orang tua selangkah lebih maju.

Mungkin karena desakan banyak pihak, juga kritikan, polemik yang berkepanjangan ini membuat "luluh" hati sang penguasa Kota Depok. 

"Siswa/i SDN Pondok Cina 1 yang saat ini sudah melaksanakan relokasi di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 diperkenankan untuk kembali ke SDN Pondok Cina 1, sesuai kenyamanan para siswa," ujar Idris, sebagaimana dikutip kompas.com, Rabu 14 Desember 2022.

Pembangunan masjid di lahan SDN Pondok Cina 1 sebenarnya tetap dilanjutkan, namun untuk sementara ini ditunda hingga seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 dapat direlokasi ke satu sekolah yakni SDN Pondok Cina 5. Tidak menyebar ke beberapa sekolah seperti sebelumnya di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5.

Mungkin karena persoalan ini juga menjadi perhatian banyak pihak. Sebut saja Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Menyikapi polemik ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) sampai turun tangan. Bersama Kemendikbud Ristek dan KPAI, Ombudsman, dan beberapa organisasi peduli pendidikan anak, Kemen PPPA menyambangi kantor Walikota Depok, Senin 12 Desember 2022.

Kunjungan ini dilakukan untuk membahas polemik rencana relokasi SDN Pondok Cina 1 untuk pembangunan masjid raya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline