Perubahan iklim ternyata berdampak negatif pada kehamilan dan bayi dalam kandungan. Begitu laporan Intergovernment Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2022. IPCC adalah think tank dari PBB untuk perubahan iklim.
IPCC juga menyampaikan perubahan iklim dan dampaknya sampai saat ini terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan dan lebih buruk dari yang diperhitungkan. Sudah banyak juga penelitian yang menunjukkan bukti-bukti ini.
Hasil laporan IPCC ini disampaikan oleh Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo M.Pd dalam webinar Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Reproduksi, Kamis 13 Oktober 2022.
PPI adalah organisasi kemasyarakatan yang peduli pada peningkatan kesehatan ibu hamil, melahirkan, nifas dan kesehatan bayi yang dibentuk pada 1999. Karena itu, PPI menegaskan kesehatan ibu hamil dan janin harus dilindungi dari dampak negatif perubahan iklim.
Webinar ini sendiri adalah hasil kolaborasi PPI, Perkumpulan Budi Kemuliaan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).
Hadir sebagai narasumber Plt Deputi Bidang Klimatologi/Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dr. Ir. Dodo Gunawan DEA, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr Adib Khumaidi, Sp.OT, perwakilan PPI Dr Heru P Kasidi, MSc, dan perwakilan FKM UI Prof Dr Budi Haryanto MSPH, MSc.
Sebagai keynote speaker Dekan FKM UI Prof dr Mondastri Korib Sudaryo yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum Dr Milla Herdayati, SKM.MSi.
Giwo yang juga Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menambahkan, perkumpulan profesi seperti FIGO (federasi internasional Ginekologi dan Obstetri) juga sudah memberikan perhatian.
Amerika Serikat sudah menerbitkan Undang-Undang tentang perlindungan ibu dan anak dari dampak perubahan iklim. Hal ini menunjukkan dampak tersebut memang sesuatu yang serius dan menjadi tantangan untuk masa kini dan masa depan.
Sebagian dampak dari perubahan iklim ini, menurut Giwo, sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Meski sudah ada upaya memperbaiki, namun masih harus mendapatkan kontribusi yang besar untuk memberikan dampak yang berarti.