Semangat pagi semua... Jumpa, jumpa lagi dengan saya. Ini masih kelanjutan dari kisah ubi ungu yang warnanya menggoda itu. Kebetulan masih tersisa ubi ungu setengah kilo gram.
Kali ini saya ingin membuat roti sandwich ubi ungu buat sarapan anak-anak saya: Kakak Putik dan Kakak Najmu. Menu sarapan yang prosesnya tidak butuh waktu lama.
Ini sih lebih kepada bereksperimen saja. Jika kemarin ubi ungu dipanggang, kali ini saya rebus, lalu saya tumbuk biar hancur. Setelah hancur saya tambahkan dengan 2 sendok makan tepung bumbu.
Lalu saya kasih sedikit air, aduk-aduk. Kemudian dipanaskan di atas wajan anti lengket. Diaduk-aduk sebentar saja di atas kompor dengan api sedang. Selesai, sisihkan.
Selanjutnya, 1 buah wortel ukuran besar saya parut. Masukkan 1 butir telur ayam, masukkan 2 sendok makan tepung bumbu, aduk-aduk deh.
Kemudian dipanaskan di wajan antilengket. Hingga membentuk seperti telur dadar isi. Atau bisa juga dengan diaduk-aduk saja. Selesai, sisihkan.
Lalu ambil 1 lembar roti tawar, kasih telur dadar wortel di atasnya hingga menutupi permukaan roti. Kemudian tutupi dengan 1 lembar roti tawar lagi. Kasih ubi ungu yang ketebalannya sesuai selera hingga menutupi roti.
Setelah itu, kasih topping deh. Daun salada, potongan tomat, potongan mentimun, dan keju. Roti yang satu pakai slice keju, roti yang satu lagi potongan keju.
Kemudian lumuri dengan saos. Ini campuran saos mayones, saos tomat, dan saos sambal.
Campuran saos ini, menurut saya, ternyata lebih enak dibandingkan jika dilumuri secara terpisah. Rasanya jadi lebih menyatu.