Tadi sarapan, menunya apa? Kalau saya sih tadi bikin telur dadar nasi sayur buat sarapan anak-anak. Sebagaimana namanya, telur dadar yang campurannya nasi dan sayuran (wortel, buncis, sawi putih).
Mengapa pakai nasi? Pertimbangan saya sih biar makannya tidak perlu pakai nasi lagi. Jadi, anak-anak tinggal nyuap alias makan. Praktis kan?
Cara bikinnya juga gampang banget. Simple pokoknya. No drama, no ribet. Tidak butuh waktu lama juga. Pas, buat kita, kaum emak yang waktunya mepet untuk menyiapkan sarapan buat anak-anak.
Nah, sebelum didadar, sayuran yang sudah dipotong-potong, dicuci. Kebetulan di kulkas masih ada stok sayuran. Siapkan sepiring nasi. Bikin bumbu untuk menumis sayuran dan nasi. Bumbunya yang ada di dapur saja. Tidak perlu bumbu yang heboh.
Kalau saya sih, dua siung bawang merah, dua siung bawah putih, dan 2 buah cabai rawit, sudah cukup. Dicincang-cincang deh. Lalu tumis dengan sedikit minyak.
Masukkan sayuran, masukkan sepiring nasi, tambahkan dengan sedikit air dari larutan 1 sendok makan tepung terigu, kasih sedikit penyedap, aduk-aduk deh, sambil dikoreksi rasa. Matang, matikan kompor.
Oh iya, mengapa saya kasih tepung terigu pada tumisan sayuran dan nasi, biar tekstur dan rasanya agak-agak mirip kentang begitu. Selain itu, biar mudah juga digulung atau dilipat ketika didadar.
Selanjutnya, kocok 3 butir telur dalam wadah, kasih sedikit garam, aduk-aduk. Lalu masukkan tumisan nasi sayuran tadi. Aduk-aduk.
Panasnya penggorengan antilengket, kasih sedikit margarin, dadar deh campuran telur dan tumisan nasi sayuran. Tidak beda jauhlah jika kita bikin telur dadar. Karena bikin 2 porsi, maka ngedadarnya 2 kali.
Selesai, taruh di piring. Lalu kasih mayones, saos tomat, saos sambal, parutan keju. Sudah. Kalau dari penampakknnya sih menggugah selera.