Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

PPDB SMA, Kejuaraan Berjenjang Jadi Kendala Siswa Masuk Jalur Prestasi

Diperbarui: 10 Juni 2022   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak kedua saya saat meraih Juara 1 di kejuaraan BNN Cup 2 (Dokumentasi pribadi)

Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA Kota Depok, Jawa Barat, sudah dimulai sejak Senin 6 Juni 2022. PPDB tahap I ini ditutup pada Jumat 10 Juni 2022. Sedangkan untuk tahap kedua atau jalur zonasi dibuka pada 23--30 Juni 2022.

Pendaftaran PPDB SMA tahap 1 berlaku untuk jalur Afirmasi, Keluarga Ekonomi Tidak Mampu atau KETM (kolektif oleh sekolah asal), Disabilitas Kondisi Tertentu, Jalur Perpindahan Tugas Orangtua, Jalur Prestasi Nilai Rapor dan kejuaraan.

Untuk jalur afirmasi, dalam PPDB 2022, diberi kuota 20 persen, KETM 12 persen, disablitas 3 persen, anak istimewa dan anak-anak kondisi tertentu 5 persen, perpindahan orangtua 5 persen, serta prestasi 25 persen.

Saya sendiri mencoba mendaftarkan anak kedua saya melalui jalur prestasi kejuaraan. Siapa tahu, lolos. Apalagi masa berlaku sertifikat maksimal 5 tahun.

Maka, sebelum pendaftaran itu dibuka, saya sudah menginput data-data anak saya di akun PPDB yang sudah dibagikan wali kelas. Mulai dari data diri hingga persyaratan umum dan persyaratan khusus.

Sertifikat juara pertama kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang pencat silat sudah saya siapkan. Juga sertifikat juara pertama untuk kejuaraan BNN Cup tingkat Nasional.

Semua sertifikat ini saya foto lalu diupload sesuai jenjangnya ke akun. Tingkat kota dan provinsi. Termasuk foto saat menerima penghargaan dan ketika anak saya bertanding.

Kebetulan masih tersimpan di Facebook saya. Simpan deh di akun. Kebetulan juga ada 1 sertifikat juara 1 tingkat provinsi yang diraih anak saya saat duduk di kelas 7 SMP. Berarti, masih bisalah itu.

Nah, pas hari pertama pendaftaran pada 6 Juni, saya tinggal upload surat pernyataan tanggung jawab mutlak orangtua murid/wali. Setelah itu, pencet submit. Anak saya pun dinyatakan sudah berhasil mendaftar, namun data-data belum diperiksa atau diverifikasi.

Sehari, dua hari, laman di akun anak saya masih tertulis "belum diperiksa". Anak saya tidak sabar ingin tahu hasilnya lolos verifikasi atau tidak. Pihak sekolah menyampaikan untuk bersabar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline