Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Puasa Itu Menyehatkan, Begini Penjelasannya

Diperbarui: 5 April 2022   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: kompas.com

Sejatinya puasa tidak hanya sekedar menjalankan perintah agama. Sebagaimana yang Allah sampaikan dalam surat Albaqarah ayat 183.

Puasa juga bukan sekedar menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga waktu Maghrib. Tapi maknanya lebih dari itu, bagaimana kita bisa juga menahan hawa nafsu kita.

Dokter Tirta Prawita Sari, M.Sc., Sp.GK (spesialis gizi dan konsultan), menyampaikan, puasa bukan hanya dilakukan oleh umat muslim saja. 

"Jauh sebelum Islam datang, puasa telah dilaksanakan oleh umat-umat terdahulu," kata Ketua Yayasan Gema Sadar Gizi itu saat berbicara dalam webinar "Siap Jiwa dan Raga untuk Berpuasa", Jumat, 1 April 2022, malam.

Webinar yang dipandu oleh Andi Mukramin Yusuf, S.Gz, M.K.M, ini diadakan oleh Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi bersama Klinik Budhi Pratama, Literasi Sehat Indonesia, Rumah Sakit Sandi Karsa Makassar, dan Bakornas LKMI-HMI (Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam).  

Dikatakan, puasa adalah mata rantai yang menunjukkan kontinuitas agama-agama yang diturunkan. Juga menunjukkan kontinuitas dari cara umat manusia untuk meningkatkan status kesehatannya. 

Pada kedokteran kuno sudah banyak menggunakan puasa sebagai terapi. Banyak sekali filsuf yang menggunakan puasa untuk meningkatkan status kesehatannya.  

Sebut saja Plato. Filsuf Yunani ini melakukan intemittent fasting atau diet puasa. Plato menggunakan puasa diet ini untuk memperbaiki kondisi fisik dan mentalnya. 

Caranya, kata dr. Wita, begitu biasa ia disapa, dengan mengatur waktu makan dan waktu puasa dalam durasi tertentu, namun boleh minum tanpa kalori.

"Ini adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu. Namun, di antara waktu tersebut, masih dapat mengonsumsi minuman," jelas dokter Spesialis Gizi Klinik di RS. Pondok Indah, ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline