Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Balada Toa

Diperbarui: 24 Februari 2022   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: kompas.com


Entah apa yang telah kau perbuat
hingga kau disalahkan. Padahal niatmu baik, mengingatkan orang agar segera menemui Tuhannya. Datang tepat waktu dan tidak terlambat.

Dari sisi apanya yang mengganggu? Kau lakukan hanya lima kali dalam sehari. Subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Sudah, itu saja. Tidak seharian sampai 24 jam. Itu pun tidak lama. Tidak sampai 1 jam. Hanya butuh waktu 5 menit saja.

Entah apa jadinya jika kau bersuara di waktu-waktu shalat sunah. Mungkin kau akan semakin disalahkan dan dipojokkan. Meski niat kau bersuara juga baik.

Begini deh, bagaimana ceritanya suara adzan subuh kau kumandangkan dengan volume kecil di saat orang-orang masih terlelap tidur? Bisa-bisa malah semakin banyak yang menarik selimut dan meneruskan bermimpi.

Suara kau yang keras saja masih banyak yang tertidur. Banyak juga yang pura-pura tuli. Yang membuat banyak yang bangun kesiangan. Masih banyak yang tidak shalat subuh. Kalau pun shalat tapi kesiangan.

Bagaimana juga ceritanya kau adzan dzuhur dengan suara pelan di saat orang-orang disibukkan dengan urusan dunianya? Suara kencang saja, orang-orang masih saja lupa shalat.

Masih terlena dengan pekerjaannya. Masih terbuai dengan kesibukannya. Masih terlena dengan urusan dunia. 

Bagaimana dengan jika kau bersuara bisik-bisik? Masih kalah dengan suara musik yang menghentak di kedua telinga. Tersumbat.

Bagaimana ceritanya kau bersuara pelan saat waktu ashar? Kau bersuara lantang pun orang-orang masih asyik tertawa hahaha hihihi. Mendengarmu tapi pura-pura tidak dengar. Mengabaikan seruanmu.

Masih banyak yang menunda dengan alasan pekerjaan belum selesai. Masih asyik dengan permainannya. Masih sibuk dengan nongkrong di kafe. Masih belum puas mengelilingi mall. Bagaimana kalau suara kau pelan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline