Sebagai salah satu sumber energi yang penting bagi tubuh selain lemak dan karbohidrat, protein termasuk juga zat gizi yang penting untuk dipenuhi.
Kandungan protein di dalam makanan sangat bermanfaat untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta membangun sel, jaringan tubuh yang baru, hingga mendukung sistem kekebalan tubuh.
Jika kita kekurangan protein, tubuh akan kehilangan asupan untuk mempertahankan fungsi protein. Akibatnya, tubuh akan kehilangan berat badan karena berkurangnya massa otot (otot menyusut).
Selain itu, sering mengalami infeksi karena sistem kekebalan tubuh melemah, kelelahan otot, pembengkakan di tubuh, adanya gangguan dalam pertumbuhan sel, rambut rontok, diare, perlemakan hati, anemia, hingga mengalami kondisi malnutrisi energi protein, seperti kwashiorkor dan marasmus.
Banyak banget kan dampaknya kalau kita kekurangan protein. Itu sebabnya, setiap hari saya selalu menyajikan makanan yang mengandung protein buat keluarga saya.
Biasanya, saya berbelanja untuk kebutuhan sepekan, yang isinya macam-macam. Sumber protein yang saya beli beragam. Ada daging ayam, telur, ikan basah, tahu, tempe, ikan teri, udang, cumi, kerang, hati ampela ayam, terkadang jeroan, sosis sapi, sosis ayam, nugget.
Kalau daging sapi saya jarang beli, kecuali kalau anak-anak minta. Saya belanja tidak dalam jumlah banyak. Yang penting cukup dalam sepekan. Kadang juga malah bisa lebih dari seminggu.
Setidaknya, ada stok sumber pangan protein di kulkas. Jadi, ketika ingin makan makanan yang mengandung protein, ya tinggal dimasak.
Biasanya dalam sehari ada satu atau dua makanan berprotein yang saya masak. Kebetulan, anak-anak dan suami suka-suka saja makan sumber-sumber protein itu. Tidak pilih-pilih. Apalagi suami, pemakan segala hahaha...
Sebelum masak, pasti selalu saya tanyakan mau dimasakkan apa? Jadi, menu yang saya sajikan tergantung permintaan anak-anak. Atau, pas anak-anak mau makan baru diolah biar terasa hangat, dengan catatan selama prosesnya tidak terlalu ribet dan memakan waktu.