Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Gethuk

Diperbarui: 10 Desember 2020   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tanpa sengaja, aku berjumpa denganmu, setelah sekian lama tak melihat rupamu, saat seorang ibu menyebut namamu, kuperbaiki posisi duduk, dan aku tak salah mendengar, namamulah yang berulang kali disebutnya.

siang itu hujan turun amat lebat, rintiknya mendentingkan nada tak berirama, angin berhembus perlahan, yang kurasa dari arah taman yang tak beratap, dinginnya membelai wajah-wajah penuh harap, di lorong rumah sakit.

ibu itu mengantarkanmu padaku, kau masih cantik, dan aku masih suka padamu, sejak dari awal aku mengenalmu, kau tetap manis, juga lembut, kenangan bersamamu, tak akan terhapus masa, selalu abadi.

kau perpaduan antara kelembutan dan kegigihan, juga antara kesabaran dan keteguhan, menyiratkan kesederhanaamu, atas potensi yang kau miliki, kau tak malu tampil apa adanya.

aku pun memilihmu, dari sekian banyak yang manis-manis, meski untuk menjamahmu, aku harus mengeluarkan uang, aku tak peduli, karena memang aku ingin menikmatimu, merasakanmu.
 
betapa nikmatnya kau, dalam setiap gigitanku, singkong dan kelapa parut, menyatu dalam mulutku, aku begitu menjiwainya, merasakan kelembutanmu, ya kau gethuk makanan kesukaanku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline