Sabtu (24/10/2020) pagi seperti biasa saya belajar tahsin. Ini minggu ke-10 saya mengikuti kegiatan DKM Al Ihsan Permata Depok, Kota Depok, Jawa Barat, kompleks tempat saya tinggal.
Pembelajaran masih dilakukan secara online dan masih diajarkan oleh ibu guru Zahra Faiza yang biasa disapa Mbak Icha.
Ada empat murid yang hadir dalam belajar tahsin online ini. Pembelajaran kali ini saya mengikuti cara membaca huruf idgham sempurna dan idgham tidak sempurna.
Idgham sendiri berarti memasukkan huruf pertama ke dalam huruf yang kedua. Masuknya huruf pertama ke huruf kedua, bisa saja seolah-olah bergabung menjadi satu huruf.
Yang dimaksudkan idgham sempurna atau idgham kamil adalah memasukkan huruf bersukun ke huruf berikutnya yang berharakat, baik makhraj maupun sifatnya secara sempurna. Bunyi huruf bersukun hilang langsung masuk ke huruf berikutnya.
"Masuknya secara sempurna menjadi satu huruf bertasydid. Huruf pertama tidak tampak bentuk maupun sifatnya. Dengan kata lain, huruf yang pertama sudah tidak terbaca dan huruf kedua dibaca seolah diberi tasydid," jelas guru tahsin.
Karena itu, huruf kedua pada idgham kamil diberi tanda baca tasydid untuk menandakan jika terjadi idgham kamil.
Cara membacanya adalah dengan memasukkan huruf pertama ke dalam huruf kedua sehingga seolah-olah huruf pertama tidak terbaca dan huruf kedua bertasydid.
Atau bisa juga dengan, menghilangkan bunyi huruf pertama dan langsung men-tasydid-kan huruf kedua.
Seperti huruf mim bertemu ba', huruf kaf bertemu qaf, huruf ta bertemu dzal. Cara membacanya huruf yang pertama melebur ke huruf yang kedua sehingga lafal huruf yang pertama tidak tersisa sama sekali.