Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Hari Menopause Sedunia, Penting Gaya Hidup Sehat agar Tetap Produktif dan Berkualitas

Diperbarui: 19 Oktober 2020   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi memasuki masa Menopause. (sumber: unsplash.com/@annoand)

Ada yang tahu Hari Menopause Sedunia? Iya, ternyata setiap 18 Oktober diperingati sebagai Hari Menopause Sedunia. Tahun ini menangkat tema Premature Ovarian Insufficiency. 

Saya juga baru tahu saat mengikuti webinar bertajuk "Menjaga Kesehatan dan Fungsi Seksual Wanita di Masa Menopause secara Komprehensif", tadi sore.

Itu juga karena disinggung oleh Dr. dr. Karina, SpBP- RE, CEO Klinik Hayandra dan staf pengajar FK UPN Veteran Jakarta, bahwa kegiatan ini juga dalam rangka peringatan Hari Menopause Sedunia.

Jadi, saya pun tertarik mengikuti pembahasan mengenai menopause sampai acara usai karena pas banget dengan kondisi saya.

Webinar ini diadakan oleh Klinik dan Lab Hayandra bekerjasama dengan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Menampilkan para pembicara dr. Anggara Mahardika, SpOG, apt. Nina Indarwaty, S.Farm, dr. Fernandi Moegni, SpOG(K), dan Dr. dr. Karina, SpBP- RE.

Dalam prolognya disebutkan, berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), pada 2000, total populasi wanita yang mengalami menopause di seluruh dunia mencapai 645 juta orang, pada 2010 mencapai 894 juta orang dan diperkirakan pada 2030 akan mencapai 1,2 milyar orang. 

Sementara itu, dalam pemaparannya dr. Anggara Mahardika, SpOG menjelaskan menopause adalah suatu proses biologis pada wanita yang ditandai dengan haid sudah terhenti dan kemampuan reproduksi telah berakhir. 

Menopause sendiri terjadi saat ovarium berhenti memproduksi sel telur dan tingkat estrogen di tubuh menurun.

Terjadinya perubahan hormonal yang terjadi pada menopause, kerap diikuti dengan berbagai gejala yang mengganggu, baik dari sisi kesehatan, tampilan estetik, maupun fungsi seksual.

"Menopause merupakan tahap akhir proses biologis pada wanita, di mana menstruasi telah berhenti selama 1 tahun dan kemampuan reproduksi telah berakhir," tutur dr. Anggara. 

Biasanya, saat seorang perempuan mengalami menopause ditandai dengan terjadinya perubahan hormonal berupa penurunan produksi hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline