Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Kiat Komunitas Land Rover Club Depok Seimbangkan Kegiatan Fun Trip dan Bakti Sosial

Diperbarui: 31 Oktober 2020   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Ini mobil Land Rover kebanggaan suami saya. Dibilang kebanggaan karena mobil inilah yang selalu dibanggakannya kepada saya dan anak-anak. Bagaimana suami saya tidak bangga, mobil yang diidam-idamkannya akhirnya bisa juga dimilikinya.

Dulu saat masih muda hanya bisa sebatas mengagumi. Waktu sudah bekerja pun, suami hanya bisa bermimpi. Kini suami saya sudah bisa menyentuhnya, memegangnya, bahkan menungganinya. Itu juga setelah suami pindah kerja ke perusahaan milik Lippo.

Jadi saya bisa memaklumi jika ada kebanggaan tersendiri buat suami atas pencapaiannya memiliki Land Rover yang dinamainya Isabela itu. Terlebih itu hasil jerih payahnya sendiri.

Suami menyukai mobil ini, bisa jadi karena suami anggota Mapala UI (Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia). Kalau saya dan anak-anak sih tidak terlalu tertarik dengan mobil jenis ini. Tapi...kalau diajak off road...wah tidak ada yang menolak.

Sebagai pecinta mobil Land Rover, suami pun bergabung dalam Komunitas Land Rover Club Depok. Suami saya termasuk salah satu pendiri komunitas itu. Saya tidak tahu kapan persisnya komunitas itu terbentuk. Kalau cerita suami sih sudah 2 tahun terakhir ini.

Suami sering bercerita kepada saya setiap kegiatan yang diadakan Komunitas Land Rover Club Depok. Tidak hanya kegiatan internal komunitas semacam fun trip dan family gathering, tetapi juga kegiatan yang bersifat sosial atau bakti sosial. Bisa jadi karena  mobil asal Inggris ini bisa digunakan untuk segala medan.

Sebut saja saat terjadi peristiwa tsunami di Tanjung Lesung, Banten, dua tahun lalu. Atau peristiwa banjir di wilayah Depok tahun lalu. Atau juga pembagian paket perlengkapan sekolah bagi anak-anak tidak mampu di daerah Bogor sana. Dan, banyak lagi.

Dokumen pribadi

Selama kegiatan itu positif saya tidak pernah melarang suami, meski harus menginap berhari-hari. Tidak pernah juga saya tanya kapan suami pulang. Saya hanya memastikan suami saya baik-baik saja. Urusan di rumah mah masih bisa saya handle.

Suami bercerita, biasanya, kalau ada peristiwa bencana, Mapala UI dan Komunitas Land Rover Club Depok kerap dimintai bantuannya oleh petugas dinas atau lembaga terkait. Agar memudahkan koordinasi kerap juga kedua komunitas saling bersinergi bersiaga dalam membantu masyarakat yang tertimpa bencana alam tanah longsor maupun banjir.

"Land Rover tidak saja sebagai kendaraan, tapi juga turut serta sebagai penghubung antarelemen lainnya guna membantu satu dengan lainnya. Termasuk perahu dan alat bantu. Komunitas Land Rover Club Depok siap membantu jika Pemkot Depok maupun Kodim atau Polres atau pihak lain, meminta kami turut serta,"  kata suami

Untuk menjaga kekompakan, kesolidan, dan ikatan kekeluargaan yang erat di antara anggota, biasanya saling berkunjung ke rumah masing-masing anggota secara bergiliran. Saya sih jarang ikut bergabung meski suami mengajak saya, kecuali jika ada istri anggota yang melahirkan atau ada yang dirawat atau anaknya ada sakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline