Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Kebun Strawberry Ciwidey, Saat Saya Bercengkrama dengan Alam

Diperbarui: 9 September 2020   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

ketika saya mendapat tugas ke Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, hotel tempat saya menginap ternyata cukup dekat untuk bisa ke kebun strawberry. Ciwidey memang terkenal dengan wisata alam kebun strawberry-nya.

Karena dekat, saya dan kawan saya, Ning Rahayu, pun berjalan kaki menuju kebun strawberry. Dalam hitungan saya jaraknya tidak sampai 300 meter. Jadi tidak jauhlah. Terlebih cuacanya yang sejuk.

Saya perhatikan, di kiri kanan alan Raya Ciwidey, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, hampir dipenuhi dengan kebun strawberry.

Tidak heran, daya tarik utama tempat wisata ini adalah kebun strawberry yang luas. Tapi kami memilih yang paling dekat dengan hotel kami menginap.

Bandung memang selalu punya cara terbaik untuk memanjakan saya dan kawan saya yang berkunjung ke Ciwidey. Lewat kebun strowberry, kami pun serasa bercengkrama dengan kesejukan alam yang cukup dingin. Suasana di sana begitu sejuk, cocok untuk relaksasi.

Di sini, kita dimanjakan dengan banyaknya tumbuhan strawberry yang bisa dipetik sendiri. Warna merah strawberry yang menyala cukul menarik hasrat kami untuk memetik dan menyantapnya.

Kebun strawberry Ciwidey terkenal memiliki ciri buah yang relatih lebih besar, segar dengan warna yang merah menyala, dengan kontur rasa manis dan sedikit rasa asam.

Yang membuat kebun strawberry Ciwidey ini berbeda dari tempat wisata alam lainnya adalah kesempatan untuk memetik buah strawberry sesuka kita. Menarik sekali bukan?

Dokumen pribadi


"Masuknya bayar mang?" tanya saya. Katanya sih tidak perlu bayar, tapi buah strawberry yang saya dan kawan saya nanti panen harus bayar yang jumlah nominalnya tergantung seberapa banyak yang kami petik. Ada timbangan yang akan mengukur seberapa berat hasil panen strawberry.

Keseruan saat berkunjung ke kebun stroberi, yaitu dapat memetik buah stroberi langsung dari kebunnya. Menarik, kan? Dengan memakai topi caping, saya dan Ayu pun siap-siap panen. Di sini, kita bisa memetik buah stroberi sebanyak yang kita inginkan.

Sebelum mulai memanen, kita akan dibekali dengan keranjang untuk menampung hasil stroberi yang dipetik dan gunting untuk memotong buah stroberi dari batangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline