Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Perempuan Penyulam Rindu

Diperbarui: 26 Agustus 2020   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

perempuan itu masih saja menyulam rindu
di antara rerimbunan tanaman perdu
dan bisikan lebah pengisap madu
di pagi yang indah nan syahdu

kapan rindu yang disulam itu berpadu?
ia sudah tak sanggup lagi mengadu
ketika kenangan itu begitu mencandu
tangisnya ia tahan tak tersedu

entah sudah berapa purnama berlalu
rindu yang ia sulam sudah begitu terlalu
yang sering ia sampaikan malu-malu
pada kenangan yang menghunjam selalu

lidahnya yang kelu
hatinya yang pilu
rintihannya yang ngilu
tak lagi sesakit yang dulu

perempuan itu tak ingin hentikan waktu
rindu tetap ia sulam satu demi satu
yang ia rajut dari senin sampai sabtu
hingga ia pastikan semuanya menyatu

saat dia diam membatu
kupandang dia dari balik pintu
dan ku biarkan saja ia begitu
bersama sulaman rindunya yang tak menentu

26-8-2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline