Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Memori Jejak Pejuang

Diperbarui: 16 Agustus 2020   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

membuka lembaran memori: demi sang negeri, luka yang tiada terperi, yang menembus hingga ke pori-pori, yang membuat kaku jari jemari, tapi kau abaikan juga rasa nyeri

kaki yang tertusuk duri, tak lantas membuatmu berlari, sorot matamu tetap tajam mencari, penjajah yang tak tahu diri, yang tidak bestari.

semangat membara terus terpatri, terpancar dari raut wajahmu yang berseri, kau tak perlihatkan rasa ngeri, saat melawan bangsa pencuri

senyum istri dan putra-putri, di pelupuk mata selalu menari-nari, yang tersimpan erat di lubuk sanubari, jadi penyemangat membela bangsa sendiri

hari berganti hari, bambu runcing yang setia di tangan kiri, tangan kanan mengepal menerjang matahari, bersama kepakan sayap burung nuri.

haruslah kita sadari, kemerdekaan ini diperoleh dari, jejak-jejak pejuang yang hingga kini tetap harum lestari, berkat jasanya Indonesia menjadi bangsa mandiri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline