Dalam hidup, manusia sebenarnya sudah membuat kesepakatan dengan Sang pencipta tentang bagaimana kita memulai hidup dan mengakhirinya. Meski dalam menjalankan destinasinya ada berbagai proses yang mesti kita lalui. Proses itulah berupa nikmat meski kadang nikmat itu berasa pedih dan menyakitkan hati.Tapi percayalah semua ada keindahan di dalamnya.
“Maaf Ibu harus mengusir mu nak.. Biarkan anak dan dan mantan istrimu tinggal denganku . Ibu sangat kecewa sekali dengan mu “
Ario bimbang dan gelisah malam itu. Besok dia harus pergi dari rumah tercintanya. Sejak lahir hingga kini dia tak pernah meninggalkan rumah dan kini dia harus merelakan semuanya . Lebih parahnya lagi Ibunda tercinta mengusirnya dan malah menjadikan mantan isrinya sebagai penggantinya.
“Apakah aku harus menangis” Seru Ario dalam hati.
Tiba-tiba saja sms dari sahabatnya yang lama tak pernah berjumpa membangunkan lamunannya .
“Bro..Gw baru aja dari rumah lo, mo silaturahiim. gw dapet nomor ini dari nyokap lo. Lo mau mutusin silaturahimm ya, gak ngasih kabar ngilang begitu aja”.Payah lo.
“Ya Tuhan, inikah jawaban dari Mu. Aku lama tak menyambangiMu tapi Kau begitu baik kepadaku.Sahabatku ini pasti bisa menolongku”Ario gembira sangat.
“Bro, kita ketemuan di Mall aja ya. Gw tunggu di toko gw.”
“Ok nti malam gw meluncur ke tempat lo”
“siip bro. Tq ya..”